Teori Akuntansi Menurut Para Ahli

Teori Akuntansi Menurut Para Ahli – Teori akuntansi. Pengertian teori akuntansi menurut para ahli  Menurut Hendricksen, teori akuntansi adalah seperangkat prinsip yang saling berhubungan (koheren),

Presentasi dengan topik: “Teori Akuntansi. Pengertian teori akuntansi menurut para ahli  Menurut Hendricksen, teori akuntansi adalah seperangkat prinsip yang saling berkaitan (koheren)” – transkrip presentasi:

Teori Akuntansi Menurut Para Ahli

Teori Akuntansi Menurut Para Ahli

2 Pengertian teori akuntansi menurut para ahli  Menurut Hendricksen, teori akuntansi adalah seperangkat prinsip-prinsip yang saling berkaitan (konsisten), bersifat hipotetis, konseptual dan praktis, yang membentuk serangkaian acuan umum untuk suatu bidang ilmu tertentu (field of riset). . Menurut Vernon Kamm, teori akuntansi adalah suatu sistem komprehensif yang mencakup postulat dan teori yang terkait dengannya. Dia membagi elemen teoretis menjadi beberapa komponen: asumsi dan asumsi dasar, definisi, tujuan akuntansi, prinsip atau standar, dan prosedur atau metode.

Perkembangan Teori Dan Penelitian Akuntansi

3 Teori Akuntansi : Suatu konsep definisi postulat yang mewakili gambaran sistematis fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lain dalam kerangka akuntansi dan dapat menjelaskan mengapa fenomena tersebut terjadi.

4 Fungsi Teori Akuntansi  Menurut Hendricksen 1. Memberikan kerangka acuan sebagai dasar untuk mengevaluasi metode dan praktik akuntansi. 2. Memberikan panduan mengenai praktik dan prosedur akuntansi baru.  Menurut Vernon Cam 1. Penetapan standar akuntansi memberikan panduan kepada organisasi untuk mempersiapkan standar mereka. 2. Memberikan kerangka acuan untuk memecahkan masalah akuntansi tanpa adanya standar resmi. 3. Menentukan batasan mengenai penerapan judgement dalam penyusunan laporan keuangan. 4. Informasi yang disajikan laporan keuangan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan. 5. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan.

5 Perkembangan teori akuntansi Menurut Chambers, perkembangan akuntansi didasarkan pada beberapa faktor, antara lain:  Sering digambarkan sebagai bagian dari praktik dan dikembangkan sebagai respons terhadap kebutuhan praktis daripada pemikiran yang disengaja dan sistematis.  Dikembangkan untuk memecahkan masalah yang muncul  Metode yang sering diimprovisasi  Menyebabkan inkonsistensi dalam penerapan langsung (berbagai metode penyusutan)  Sistem akuntansi umum (inkonsistensi proyek yang belum terselesaikan dalam kerangka konseptual praktik).

6 Teori Akuntansi Normatif Teori akuntansi normatif disebut juga teori preskriptif, mencoba menjawab pertanyaan “apa yang seharusnya”. Akuntansi diperlakukan di sini sebagai standar peraturan yang harus diikuti, baik legal maupun praktik. Teori normatif mencoba memberikan justifikasi terhadap praktik apa yang sebaiknya dilakukan, misalnya pernyataan bahwa laporan keuangan harus didasarkan pada metode pengukuran aset tertentu. Teori normatif hanya menyatakan asumsi tentang bagaimana akuntansi harus dipraktikkan tanpa menguji asumsi tersebut.

Pdf) Peran Filsafat Ilmu Sebagai Fondasi Utama Dalam Pengembangan Ilmu ( Teori) Akuntansi *

7 Teori akuntansi standar Diketahui bahwa teori akuntansi standar lebih fokus pada:  Penciptaan laba riil (real income) Teori ini lebih fokus pada pengukuran aset dan laba yang akurat saja.  Kegunaan keputusan: Teori ini berasumsi bahwa tujuan utama akuntansi adalah untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan menyediakan data akuntansi yang relevan dan berguna. Akuntansi Dasar

8 Teori akuntansi positif Teori akuntansi positif merupakan teori akuntansi yang mencoba menjelaskan proses penggunaan keterampilan pemahaman dan pengetahuan akuntansi untuk menentukan kebijakan akuntansi yang tepat untuk memenuhi kondisi masa depan. Dengan kata lain, teori akuntansi positif bertujuan untuk menjelaskan dan memprediksi hasil yang terjadi ketika manajer membuat pilihan tertentu.

9 Teori Akuntansi Positif Pendekatan teori akuntansi positif berkaitan dengan upaya untuk menguji atau menghubungkan kembali hipotesis atau teori dengan pengalaman atau data nyata. Penelitian akuntansi positif berfokus pada pengujian empiris asumsi yang dibuat oleh teori akuntansi standar. Misalnya dengan menggunakan kuesioner dan teknik penelitian lainnya, peneliti akan menyelidiki sikap manajer mengenai manfaat metode atau teknik akuntansi tertentu.

Teori Akuntansi Menurut Para Ahli

10 Teori Akuntansi Positif Watts dan Zimmerman mempunyai tiga hipotesis yang merupakan hipotesis teori akuntansi positif, antara lain:  Hipotesis Rencana Bonus: Manajer perusahaan lebih menyukai strategi yang meningkatkan laba periode berjalan dengan sejumlah bonus. Pilihan yang diharapkan dapat meningkatkan nilai bonus yang akan dimenangkan tidak dapat disesuaikan dengan cara yang dipilih.  Hipotesis Hutang atau Ekuitas (Debt/Equity Hypothesis) Semakin tinggi rasio ekuitas atau hutang suatu perusahaan maka manajer akan semakin memilih metode akuntansi yang efektif dalam meningkatkan laba. Semakin tinggi rasio utang terhadap ekuitas, semakin dekat perusahaan tersebut dengan perjanjian kredit atau batasan peraturannya, dan semakin besar ruang lingkup penyimpangan dari perjanjian kredit dan biaya utang perusahaan.

Pengertian Akuntansi Menurut Ahli Dan Secara Umum

11 Teori Akuntansi Positif  Hipotesis Biaya Politik (Political Cost Hypothesis) Hipotesis ini didasarkan pada asumsi bahwa biaya informasi terlalu tinggi bagi individu untuk menentukan apakah kondisi laba akuntansi benar-benar menunjukkan monopoli laba. Selain itu, memerlukan biaya yang besar bagi individu untuk membuat kesepakatan dengan berbagai pihak dalam proses politik untuk menegakkan peraturan dan supremasi hukum, yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

12 Hubungan Teori Akuntansi Normatif dan Positif Hubungan antara teori akuntansi normatif dan teori akuntansi positif yaitu bahwa teori akuntansi positif pada hakikatnya merupakan alat untuk menguji secara empiris asumsi-asumsi yang dibuat oleh teori akuntansi normatif. Karena teori normatif pada hakikatnya merupakan pendapat subjektif pribadi yang tidak dapat diambil dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu teori akuntansi yang sekarang disebut teori akuntansi positif, yang bertujuan untuk menguji teori akuntansi normatif secara empiris agar mempunyai landasan teori yang kuat.

13 Kerangka konseptual Menurut FASB, kerangka konseptual adalah sistem hubungan yang koheren antara konstitusi, tujuan dan prinsip yang mendorong standar yang konsisten dan menjelaskan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporan keuangan. Kerangka konseptual dimaksudkan untuk menyusun proses penetapan standar. Memberikan panduan dalam menyelesaikan konflik yang timbul selama proses pengembangan standar dengan membatasi pertanyaan apakah standar tersebut sesuai dengan kerangka konseptual.

14 Kerangka Konseptual (Conceptual Framework) Didefinisikan oleh FASB  Kerangka Konseptual (Conceptual Framework) adalah suatu sistem yang koheren yang terdiri dari tujuan-tujuan dan gagasan-gagasan mendasar yang saling berhubungan, yang menjadi dasar untuk menetapkan standar yang konsisten dan menentukan sifat, fungsi dan batasannya – Batasan keuangan Akuntansi dan Pelaporan keuangan  Tujuan Yang dimaksud dengan tujuan pelaporan keuangan. Sedangkan fundamental (prinsip) adalah konsep-konsep yang mendasari akuntansi keuangan, yaitu pemilihan transaksi, peristiwa dan keadaan yang perlu diperhatikan, pengakuan dan pengukurannya, cara merangkum dan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Pengertian Akuntansi Serta Fungsi Dan Prosesnya

15 Elemen kerangka konseptual Menurut Belkawi (2000:142) ada empat tingkatan kerangka konseptual, yaitu:  Pernyataan konsep akuntansi keuangan tingkat pertama yang berkaitan dengan perumusan tujuan pelaporan keuangan suatu badan usaha (organisasi bisnis) SFAC No. 1 SFAC No. 4 Perusahaan non-bisnis Tujuan pelaporan keuangan organisasi nirlaba.  Pernyataan tingkat kedua SFAC No. 2 tentang karakteristik kualitatif informasi akuntansi. Unsur Laporan Keuangan Badan Usaha, SFAC No. 3, kemudian digantikan oleh SFAC No. 6 yang mengatur tentang unsur laporan keuangan baik bagi badan usaha maupun organisasi nirlaba (sektor publik). )

16 Elemen Kerangka Konseptual  Perumusan tingkat ketiga pengakuan dan pengukuran laporan keuangan serta mengatur pelaporan keuangan diantaranya SFAC No. SFAC No. 33, Penyesuaian Tingkat Harga (Tingkat Inflasi).  Tingkat keempat adalah pelaporan posisi keuangan, pelaporan arus kas dan likuiditas, pelaporan pendapatan (dalam hal ini laporan laba rugi).

17 IFRS  IFRS adalah Standar Akuntansi Keuangan Internasional yang merupakan standar internasional untuk pelaporan keuangan. IFRS merupakan bagian dari akuntansi internasional yang mengatur dan melaporkan informasi keuangan setiap negara.  IFRS (Standar Internasional untuk Akuntansi Keuangan) adalah upaya untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan menemukan solusi jangka panjang atas kurangnya transparansi informasi keuangan yang menciptakan transparansi bagi pengguna dan komparabilitas selama periode yang disajikan, dan menawarkan titik awal yang sesuai untuk akuntansi berbasis IFRS. oleh dan dapat diproduksi dengan biaya yang tidak mengurangi kenyamanan pengguna.

Teori Akuntansi Menurut Para Ahli

18 Manfaat Mengadopsi IFRS  Memudahkan pemahaman laporan keuangan menggunakan standar akuntansi keuangan yang diterima secara internasional (meningkatkan daya banding).  Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.  Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penggalangan dana melalui pasar modal global.  Membangun keterampilan dalam pelaporan keuangan

Resume Teori Akuntansi

19. Akuntansi melibatkan kewajiban untuk menilai kembali keakuratan berdasarkan nilai aset, kewajiban, dan ekuitas saat ini. PSAK berbasis nilai wajar ini mengutamakan perubahan antara lain untuk mematuhi IFRS. Misalnya, jika terjadi penurunan nilai aset pada tanggal pelaporan, maka aset tersebut harus dinilai kembali. Hal ini untuk menjamin keakuratan pelaporan keuangan.  PSAK yang semula lebih rule based (seperti US GAAP) berubah menjadi policy based. Berbasis aturan adalah ketika segala sesuatu memiliki batasan yang jelas. Contohnya ketika ditentukan materialitas suatu hal, misalnya lebih dari 75% dianggap material dan ada ketentuan lain yang jelas.

Download ppt “Teori Akuntansi. Pengertian Teori Akuntansi Menurut Para Ahli  Menurut Hendricksen, teori akuntansi adalah seperangkat prinsip-prinsip yang saling berkaitan (koheren)”

Untuk mengoperasikan situs web ini, kami mencatat data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui kebijakan privasi kami, yang mencakup Pemahaman Teori Akuntansi – Teori Akuntansi dari pakar kebijakan cookie kami. Pengertian teori akuntansi menurut para ahli  Menurut Hendricksen, teori akuntansi adalah seperangkat prinsip yang saling berhubungan (koheren),

Presentasi dengan topik: “Pengertian teori akuntansi menurut para ahli teori akuntansi  Menurut Hendricksen, teori akuntansi merupakan seperangkat prinsip yang saling berkaitan (koheren)”— transkrip presentasi:

Dalam Literature Dikenal Beberapa Pendekatan Dalam Menrumuskan Teori Akuntansi

2 Pengertian teori akuntansi menurut para ahli  Menurut Hendricksen, teori akuntansi merupakan sekumpulan prinsip yang saling berkaitan (koheren),

Pengertian teori akuntansi menurut para ahli, teori teknologi menurut para ahli, teori csr menurut para ahli, teori fotografi menurut para ahli, teori motivasi menurut para ahli, teori peran menurut para ahli, definisi teori akuntansi menurut para ahli, teori pancasila menurut para ahli, teori internet menurut para ahli, teori kemiskinan menurut para ahli, akuntansi menurut para ahli, teori pendidikan menurut para ahli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like