Teori Motivasi Belajar Menurut Para Ahli

Teori Motivasi Belajar Menurut Para Ahli – Motivasi berasal dari kata “drive” yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

Menurut Mack. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya suatu emosi yang mendahului respon terhadap suatu tujuan. Dalam arti Anak. Menurut Donald (Sardiman, 2004), terdapat tiga unsur dasar dalam motivasi, yaitu: motivasi menimbulkan perubahan energi, bercirikan emosi, dan dimotivasi oleh suatu tujuan (Popoh, 2007).

Teori Motivasi Belajar Menurut Para Ahli

Teori Motivasi Belajar Menurut Para Ahli

1. Motivasi dapat diartikan sebagai suatu daya penggerak yang bersifat aktif, motivasi diaktifkan pada saat-saat tertentu, terutama pada saat kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan sangat penting.

Pdf) Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli Definisi Fungsi Jenis Sifat Teori

2. Motivasi juga dapat disebut sebagai serangkaian upaya untuk memberikan kondisi tertentu, agar seseorang mau melakukan sesuatu, dan apabila ia tidak menyukainya maka ia berusaha menghilangkan atau menghindari perasaan tidak menyenangkan itu.

3. Motivasi dalam kegiatan belajar dapat dikatakan sebagai daya penggerak umum dalam diri seorang siswa yang menciptakan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan pedoman kegiatan belajar, sehingga belajar mencapai tujuan yang diinginkan. diterima

Dalam kegiatan belajar mengajar, motivasi dapat dianggap sebagai suatu daya penggerak umum dalam diri seorang siswa yang menciptakan kesinambungan dan arah kegiatan belajar, untuk mencapai tujuan yang ada. Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar, karena siapa yang tidak termotivasi belajar tidak dapat melakukan kegiatan belajar.

Motivasi mempunyai tiga komponen utama yaitu kebutuhan, motivasi dan tujuan. Kebutuhan muncul ketika seseorang merasa adanya ketidaksesuaian antara apa yang dimilikinya dengan apa yang diharapkannya. Mendorong kekuatan mental untuk mengambil tindakan guna memenuhi harapan. Motivasi adalah kekuatan mental yang ditujukan untuk memenuhi keinginan atau mencapai tujuan. Itu adalah tujuan yang ingin dicapai seseorang.

Pdf) Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 093 Mandailing Natal

1. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang diaktifkan atau ditindaklanjuti dan tidak memerlukan motivasi dari luar, karena seseorang mempunyai keinginan untuk melakukan sesuatu. Pada dasarnya motivasi intrinsik adalah motivasi untuk mencapai suatu tujuan yang dapat dicapai melalui belajar, keinginan belajar tersebut berkembang dalam materi pembelajaran. Misalnya, seseorang yang senang membaca tidak perlu disuruh atau diberi semangat.

2. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang digerakkan atau diaktifkan oleh rangsangan dari luar. Misalnya seseorang belajar karena besok pagi ada ujian, berharap mendapat nilai bagus agar teman atau rekannya memujinya. Jadi yang penting kamu mau belajar sesuatu, tapi ingin mendapat nilai bagus atau pujian.

1. Memotivasi manusia untuk bertindak dan bertindak sebagai penggerak atau mesin yang melepaskan energi. Dalam hal ini motivasi merupakan penggerak dari setiap tindakan yang dilakukan.

Teori Motivasi Belajar Menurut Para Ahli

2. Menentukan arah tindakan yaitu menuju tujuan. Dengan demikian motivasi dapat memberikan petunjuk dan tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian Kecerdasan Emosional Menurut Para Ahli

3. Pemilihan kegiatan yaitu memutuskan tindakan mana yang harus dikoordinasikan untuk mencapai suatu tujuan, menghindari tindakan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Dari penjelasan di atas jelas bahwa motivasi berfungsi sebagai penggerak, pengelola dan juga mengarahkan perilaku manusia untuk mencapai suatu tujuan.

Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para profesional bertujuan untuk menjelaskan apa sebenarnya manusia dan apa yang bisa dilakukan manusia.

Seseorang yang mempelajari teori motivasi mengungkapkan gagasannya dalam buku “Persistence and Personality”. Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan manusia dapat dibagi menjadi lima bidang kebutuhan, yaitu:

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Kebutuhan fisiologis seperti sandang, pangan, dan papan merupakan kebutuhan pokok manusia. Kebutuhan fisiologis yang berbeda ini bergantung pada status individu sebagai makhluk ekonomi. Bagi masyarakat yang kemampuan ekonominya masih rendah, kebutuhan pangan masih sangat sederhana, misalnya kebutuhan sandang dan papan. Namun apabila kemampuan seseorang meningkat maka ia terdorong untuk memikirkan pemenuhan kebutuhannya secara kualitatif dan kuantitatif.

Kebutuhan rasa aman, kebutuhan ini harus diperhatikan secara umum, tidak hanya dari segi keamanan fisik, tetapi juga keamanan psikologis.

Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan-kebutuhan dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berkaitan dengan pengakuan dan perkembangan serta kebutuhan akan rasa memiliki atau “sense of owning”.

Teori Motivasi Belajar Menurut Para Ahli

Kebutuhan akan “rasa hormat” adalah kebutuhan akan harga diri, karena setiap orang perlu diakui oleh orang lain.

Lk. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Aktualisasi Diri Saat ini diketahui bahwa dalam diri setiap orang terdapat bakat dan kemampuan yang belum berkembang sempurna, sehingga wajar jika seseorang ingin mengubah kemampuan tersebut menjadi kemampuan yang efektif.

Ketika pangan dan keamanan sulit didapat, pemenuhan kebutuhan ini mendominasi tindakan seseorang, dan alasan yang lebih tinggi juga tidak kalah pentingnya. Masyarakat hanya akan mempunyai waktu dan tenaga untuk mengejar kepentingan estetika dan intelektual jika kebutuhan dasarnya mudah terpenuhi. Jika kebutuhan dasar terpenuhi, maka masyarakat akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.

Dalam teori “X” menggunakan asumsi bahwa pekerja (orang) mempunyai ciri bahwa mereka pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sedapat mungkin menghindari pekerjaan. Karena pekerja (orang) tidak menikmati pekerjaan, maka mereka harus ditekan, diawasi atau diancam dalam berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi.

Sedangkan teori berbasis “Y” menggunakan asumsi bahwa manusia mempunyai sifat bahwa pekerja (people) secara alamiah mencari aktivitas kerja seperti istirahat dan bermain. Sehingga pekerja dapat melakukan tugas tanpa banyak bimbingan dan berusaha mengendalikan diri.

Abraham Maslow: Bapak Psikologi Humanistik

Frederick Herzberg mengemukakan teori ini, menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang memotivasi orang untuk mencapai kepuasan dan ketidakpuasan. Kedua faktor tersebut disebut faktor kesehatan (faktor eksternal) dan faktor motivasi (faktor internal). Faktor kesehatan menyebabkan seseorang berangkat dari kepuasan, antara lain hubungan interpersonal, penghargaan, kondisi lingkungan, dan lain-lain. (faktor ekstrinsik), dan faktor motivasi mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, termasuk kesuksesan. hidup. . dll. (faktor internal).

Teori ini dikemukakan oleh Clayton Alderfer dari Universitas Yale. ARG adalah singkatan dari Eksistensi, Relevansi, dan Pertumbuhan. Menurut teori ini, tidak ada kebutuhan nyata bagi setiap orang yang sesuai dengan martabat manusia. Perlunya ketergantungan dalam kehidupan manusia dengan orang lain dan lingkungannya ditunjukkan karena kehidupan manusia tidak mempunyai makna mendasar tanpa adanya interaksi dengan orang lain dan lingkungannya. Pada saat yang sama, pertumbuhan merupakan kebutuhan bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Menurut teori yang dikemukakan Maslow, ada kebutuhan dasar, rasa memiliki merupakan kebutuhan sosial dan pertumbuhan tergolong dalam aktualisasi diri.

Teori ini dikemukakan oleh David McClelland dan rekan-rekannya. Inti dari teori ini adalah pengertian motivasi akan lebih mendalam jika kita memahami bahwa setiap orang mempunyai tiga kebutuhan yaitu “kebutuhan akan kesuksesan”, “kebutuhan akan kekuasaan” dan “kebutuhan akan koneksi”.

Teori Motivasi Belajar Menurut Para Ahli

Kebutuhan akan prestasi merupakan hal yang setiap orang ingin anggap sukses dalam hidupnya. Perlunya keberhasilan tercermin dalam upaya mencapai kemajuan dan prestasi yang telah ditetapkan.

Teori Media Pembelajaran Menurut Para Ahli

Kebutuhan akan kekuasaan mencerminkan kebutuhan akan kekuasaan dalam keinginan untuk mempengaruhi orang lain.

Kebutuhan akan afiliasi umumnya dinyatakan dalam keinginan untuk menjalin persahabatan dalam interaksi seseorang dengan orang lain dalam organisasi. Kenyataan ini bermula dari hakikat manusia sebagai makhluk sosial.

Teori ini disebut juga “teori sikap”. Menurut teori ini, semua tindakan manusia dilakukan dalam upaya memenuhi kebutuhan organik atau kebutuhan fisik. Atau mengacu pada kebutuhan dasar seperti kebutuhan akan makanan, minuman, udara dan hal-hal lain yang diperlukan untuk kesejahteraan tubuh manusia. Dari teori ini muncullah perjuangan untuk hidup, perjuangan untuk mempertahankan kehidupan, perjuangan untuk bertahan hidup.

Teori motivasi kognitif Vroom (1964) menjelaskan mengapa orang tidak melakukan sesuatu yang mereka yakini tidak dapat mereka lakukan, meskipun mereka menginginkan konsekuensi dari tindakan tersebut. Menurut Verum, tingkat motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen: harapan (harapan) bahwa tugasnya akan berhasil, instrumental, yaitu. evaluasi tentang apa yang akan terjadi jika seseorang berhasil melaksanakan tugas. Apa yang akan terjadi (mencapai keberhasilan kerja). pekerjaan). hasil spesifik), nilai, mis. respons terhadap hasil seperti emosi positif, netral, atau negatif. Motivasi tinggi bila usaha melebihi harapan, motivasi rendah bila usaha tidak sesuai harapan.

Teori Komunikasi Massa Menurut Para Ahli. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Wajib Tahu!

1. Faktor internal adalah keadaan jasmani dan rohani peserta didik, meliputi aspek jasmani misalnya aspek fisik dan tingkat kesiapan anggota tubuh untuk mengikuti kegiatan pendidikan atas kemauan peserta didik. Dan aspek psikologis meliputi tingkat kecerdasan, sikap, kompetensi, minat dan motivasi siswa.

2. Faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan di luar diri peserta didik, meliputi lingkungan sosial, lingkungan non-sosial, dan metode pembelajaran. Dimana sekolah dan siswa diikutsertakan dalam lingkungan sosial. Lingkungan sekolah seperti guru, staf administrasi, dan teman sebaya dapat mempengaruhi motivasi siswa. Lingkungan siswa meliputi masyarakat, tetangga, dan rekan kerja. b) Lingkungan non sosial yang digunakan seperti gedung sekolah, rumah, keluarga, alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar. c) Faktor proses pembelajaran seperti jenis usaha belajar siswa, termasuk strategi dan metode yang digunakan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar, strategi pembelajaran nampaknya menjadi salah satu faktor yang menentukan hasil belajar siswa. Artinya guru hendaknya menerapkan strategi yang tepat dalam kegiatan pembelajaran di kelas agar kegiatan pembelajaran menyenangkan dan menciptakan pembelajaran yang lebih baik.

Teori Motivasi Belajar Menurut Para Ahli

Pada dasarnya strategi pembelajaran dibagi menjadi tiga jenis (Vina, 2009), yaitu (1) strategi organisasi, (2) strategi penyampaian, dan (3) strategi manajemen.

Pdf) Hubungan Kesehatan Mental Dengan Motivasi Belajar Siswa

Strategi pengorganisasian meliputi pengorganisasian isi mata kuliah baik berupa isi/pemilihan isi, struktur isi, atau penyajian peta konsep yang disajikan dalam urutan yang sesuai.

Teori motivasi menurut para ahli, teori motivasi kerja menurut para ahli, teori belajar konstruktivisme menurut para ahli, teori hasil belajar menurut para ahli, teori internet menurut para ahli, pengertian teori belajar menurut para ahli, teori motivasi menurut ahli, teori motivasi menurut para ahli terbaru, macam macam teori belajar menurut para ahli, motivasi belajar menurut para ahli, teori belajar kognitivisme menurut para ahli, teori belajar menurut para ahli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like