Teori Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli

Teori Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli – 2 FAKTA Struktur dasar meliputi: filsafat, konsep, prinsip dan teori, yang menjadi dasar setiap kajian manajemen. Filsafat adalah suatu gagasan atau pandangan tentang realitas yang diawali dengan pemikiran praktis. Bagi seorang manajer, filosofi adalah cara berpikir tentang lingkungan, alat organisasi, nilai-nilai dan keyakinan yang mendasari pekerjaan manajer. Filosofi manajer dijadikan landasan berpikir tentang lingkungan, kerja organisasi, dan dari gagasan tersebut timbullah gagasan-gagasan yang berhubungan dengan organisasi atau daftar pekerjaan. Sebelum menjadi sebuah teori, serangkaian ide terkait dikembangkan dan diuji. Bagi seorang manajer, proses manajemen sangat berguna untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul. Oleh karena itu, filosofi, gagasan, prinsip dan konsep tentang manajemen merupakan unsur utama manajemen yang harus dipahami dan diinternalisasikan oleh seorang manajer. Hubungan antara teori dan manajemen, filsafat, teori dan prinsip serta penggunaan prinsip sebagai landasan kerja manajerial.

Setiap jenis pengetahuan, termasuk manajemen, mempunyai ciri-ciri khusus tentang apa (ontologi), kelompok (epistemologi) dan untuk tujuan (aksiologi) pengetahuan manajemen. Ketiganya saling berkaitan (sistem). Ontologi ilmu berkaitan dengan epistemologi dan epistemologi dan aksiologi dll. Berdasarkan ontologi dan aksiologi, bagaimana menetapkan landasan dasar epistemologis bagaimana memperoleh pengetahuan yang baik dengan mempertimbangkan aspek ontologi dan aksiologi. Tampaknya menjadi permasalahan yang dihadapi penelitian ini, yaitu bagaimana mengorganisasikan pengetahuan yang sesuai dalam permasalahan dunia yang dialami sebagai alat untuk memprediksi dan mengendalikan peristiwa atau fenomena.

Teori Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli

Teori Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli

Dalam ilmu manajemen, filsafat memberikan pengetahuan dasar (pengetahuan terkait) untuk berpikir jernih dan memecahkan masalah manajemen. Inilah pokok bahasan manajemen sebagai suatu disiplin ilmu yang memecahkan masalah-masalah organisasi berdasarkan metode kognitif. Seorang manajer memerlukan pengetahuan tentang fakta-fakta manajemen, konsep-konsep yang diterima, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan. Semua ini pada akhirnya akan membawa kepuasan pada praktik organisasi dan manajemen.

Manajemen Pemasaran: Pengertian, Fungsi Dan Tujuan

Teori manajemen berperan atau membantu menjelaskan perilaku organisasi yang berkaitan dengan motivasi, produktivitas dan kepuasan. Ciri-ciri proses manajemen dapat didefinisikan: 1) mengacu pada pengalaman nyata, 2) ada keterkaitan antara satu gagasan dengan gagasan lain, 3) mengakui bahwa gagasan itu dapat ditolak. Dalam sistem manajemen didefinisikan fungsi manajemen secara umum, yang muncul dalam alat manajemen dan dikenal dengan sistem manajemen klasik.

Menurut filsafat kuno, pilar-pilar manajemen kuno mempunyai 4 pilar, yaitu: pembagian kerja, skalar proses kerja, pengorganisasian, pengawasan. Banyak ahli yang mengatakan bahwa manajemen tidak mempunyai prinsip, melainkan metode. Oleh karena itu, teori ini sering disebut dengan sistem manajemen klasik, sistem neoklasik, dan sistem modern.

Salah satu gagasan klasik yang tergolong tertua adalah ilmu manajemen yang diilhami oleh Henri Fayol, yaitu: studi tentang waktu dan gerak (Gilbert), organisasi (Fayol), birokrasi (Weber). Teori neoklasik sering dipadukan dengan metode perilaku, terutama teori kebutuhan manusia (Maslow), teori X, Y (McGregor), sifat dan organisasi manusia (Chris Argyris). Konsep-konsep kontemporer mengikuti, seperti sistem umum (Barnand), kontingensi panduan situasional (Fielder), hubungan antara sistem dan lingkungan (Ludwig von Burtonlenffy).

Mengidentifikasi metode/prosedur; pilihan karir dan pengembangan keterampilan; pemilihan metode kerja; menetapkan ruang lingkup pekerjaan; menyiapkan dan mengembangkan uraian tugas; pengelolaan pendidikan dan pelatihan; Tentukan proses dan jumlah pekerjaan.

Bagaimana Pandangan Henry Fayol Terhadap Teori Manajemen Organisasi ?

Pembagian tanggung jawab, definisi wewenang dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan komando, kesatuan arah, mengutamakan kesejahteraan masyarakat/organisasi di atas kesejahteraan individu, menjamin keberhasilan kebaikan, sentralisasi, rantai skalar, kelompok.

Praktik manajemen adalah pekerjaan yang dilakukan manajer. Jika manajemen dianggap sebagai suatu proses atau proses, maka proses ini akan mencakup bagaimana mengatur dan mengkoordinasikan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi (produktivitas dan kepuasan) termasuk manusia, teknologi, informasi dan organisasi. Pekerjaan manajemen mencakup banyak aspek, namun bagian terpenting dan penting adalah perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.

Fayol: perencanaan, pengorganisasian, komando, pengorganisasian dan pengendalian, GR Terry: pengorganisasian, pengorganisasian, komando, pengendalian, LH Gulick: pengorganisasian, pengorganisasian, penugasan, pengendalian, pengorganisasian, pelaporan, mencari kesalahan. Koontz O’Donnell: desain, organisasi, operator, kepemimpinan, manajemen.

Teori Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli

13 Teori klasik berasumsi bahwa pekerja atau manusia adalah orang yang rasional, rasional, dan pekerjaan itu diharapkan. Idenya adalah organisasi bekerja dalam proses logis dan ilmiah yang mengikuti struktur/badan organisasi. Salah satu gagasan yang paling terkenal adalah manajemen ilmiah, oleh Frederick W. Terinspirasi oleh Taylor (). Metode ilmiah menekankan bahwa tujuan manajemen adalah mencapai keberhasilan yang maksimal bagi pengusaha dan karyawannya. Untuk itu pihak manajemen harus menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut: pemilihan pegawai yang tepat sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, perlunya pengembangan pengetahuan untuk setiap pekerjaan (arah pergerakan, standar kerja dan kondisi kerja yang sesuai), perlunya pelatihan dan pemberian pelatihan. insentif, sesuai kebutuhan. penelitian.-Investigasi dan eksperimen.

Pahami Seluk Beluk Manajemen: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Dan Unsur Unsurnya

14 Teori Klasik Teori studi waktu: Semua upaya produktif harus mengukur waktu secara cermat melalui studi waktu (time and motion study). Ukuran standar harus disediakan untuk semua layanan. Dari Pionir Gilbraith (1911). Asas pembayaran, yaitu pembayaran yang diberikan hendaknya menurut hasil, yang besarnya ditentukan berdasarkan kajian waktu. Pelopor klasik lainnya bernama Henri Fayol (1916) menerbitkan lima prinsip manajemen, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, komando, pengorganisasian, dan pengawasan. Selain itu, Gulick dan Urwick (1930) mempromosikan POSDCORB (perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, pengarahan, pengorganisasian, pelaporan, penganggaran) sebagai fungsi manajemen dan proses manajemen. Menurut Fayol prinsip dasarnya adalah: 1) Kesatuan hukum. Hal ini dianggap penting karena pembagian kerja dalam organisasi sangat terspesialisasi, 2) wewenang harus didelegasikan, 3) harus ada manajer tunggal, 4) ada serikat pekerja.

15 Dari teori klasik Max Wenner (1947), Perang Dunia 1, menurut Weber, birokrasi dicirikan oleh struktur organisasi, yang diorganisir sedemikian rupa sehingga akan meningkatkan staf profesional. Perusahaan harus dikelola secara rasional, individual dan tidak memihak. Ciri khas birokrasi ini: adanya pembagian kerja dan profesional. Hubungan yang terjadi dalam organisasi adalah hubungan personal. Anggota mempunyai sistem hak, kepengurusan selalu berdasarkan dan dilakukan berdasarkan dokumen tertulis. Arah kursusnya adalah pengembangan karir. Untuk mencapai efisiensi yang maksimal, setiap fungsi dalam organisasi hendaknya dikaitkan dengan kontribusinya yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi.

16 Teori Neoklasik muncul karena manajer melihat berbagai kelemahan pada sistem klasik, kesulitan dalam memperbaiki organisasi, dan rasa frustrasi karena orang tidak selalu mengikuti manajer. Beberapa ahli mencoba menggunakan ilmu sosiologi dan psikologi untuk memperkuat teori klasik. Dalam perspektif antropologi, perilaku moral dikenal sebagai ciri utama pemikiran neoklasik.

17 Teori neoklasik berasumsi bahwa manusia berperilaku sebagai individu yang berinteraksi satu sama lain. Beberapa pionirnya: Elton Mayo, yang terkenal dengan studi tentang Hawthorne, dan studi tentang hubungan manusia atau perilaku manusia dalam situasi kerja. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di luar tempat kerja dan lingkungan karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas. Chester I Barnard (1976) mengatakan hakikat komunikasi adalah kerjasama, yaitu kesediaan orang-orang untuk berkomunikasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Individu harus bertindak sesuai dengan keinginan organisasi. Harus ada keseimbangan antara imbalan yang diberikan kepada seseorang dan kontribusi orang tersebut terhadap pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, manajer dapat bekerja secara efektif dan bertahan jika tujuan organisasi dan kebutuhan orang-orang yang bekerja dalam organisasi berjalan dengan baik. Barnard (1906 – 1961) menggunakan pengalaman kerja dan hasil studi di bidang sosiologi dan filsafat ketika mengembangkan gagasannya tentang kehidupan organisasi.

Buku Ajar Manajemen Pendidikan

18 Teori neoklasik Douglas MacGregor mengatakan bahwa jika manajemen memperhatikan kebutuhan masyarakat dan realitas pekerja, maka akan timbul masalah yang besar. Gregor mengemukakan dua teori, seperti pada teori selama ini, Teori Y mengatakan bahwa manajer bersedia bekerja sama dengan bawahan, dapat mengendalikan diri, serta mempunyai pikiran yang luas dan kreatif. Meskipun gagasan-gagasan ini dihasilkan jika para manajer mengikuti prinsip-prinsip tersebut, para manajer yang mengikuti tedri meningkatkan partisipasi, kemandirian, dan tanggung jawab dalam kinerja pekerjaan mereka. Pada akhirnya, karyawan akan merasakan rasa memiliki dan memiliki peluang untuk berkembang.

19 Teori neoklasik Vrom dan teori prospek (Filly, et.al., 1976) didasarkan pada dua asumsi. Seringkali orang mengatakan apa yang diharapkan dari hasil pekerjaannya. Oleh karena itu, ia mengharapkan hasil yang banyak, ia memperbolehkan adanya kesenangan (pilihan). Upaya menjelaskan motivasi dalam diri seseorang, selain mengevaluasi hasil, juga mempertimbangkan keyakinan individu bahwa apa yang dilakukannya berkontribusi terhadap tujuan yang diinginkannya. Worm mengajukan gagasan bahwa motivasi mempengaruhi kesuksesan. Kinerja manusia merupakan fungsi dari kemampuan motivasi. Motivasi itu sendiri merupakan fungsi dari peningkatan valensi dan harapan. Valensi merupakan kesukaan seseorang terhadap sesuatu yang nilainya antara 0-10. Jika seseorang mempersepsikan sesuatu tidak mempunyai nilai, maka orang tersebut tidak akan menyukainya. Sebaliknya jika mempunyai nilai serikat pekerja, maka apa yang ditawarkan organisasi mempunyai nilai yang besar.

21 Teori Neoklasik Menurut Marwan Asri (1989), perilaku manusia dipengaruhi oleh berbagai variabel, yaitu: variabel individu meliputi pikiran, kemampuan dan keterampilan fisik, latar belakang keluarga, status sosial, pengalaman, usia dan jenis kelamin; Variabel organisasi meliputi sumber daya yang tersedia, gaya kepemimpinan, sistem penghargaan, struktur organisasi dan organisasi kerja dan; Transformasi spiritual memiliki banyak aspek,

Teori Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli

Teori manajemen klasik menurut para ahli, teori csr menurut para ahli, teori manajemen menurut para ahli, manajemen pendidikan menurut para ahli, manajemen menurut para ahli, teori sistem informasi manajemen menurut para ahli, pendidikan menurut para ahli, teori manajemen keuangan menurut para ahli, teori pendidikan multikultural menurut para ahli, teori crm menurut para ahli, teori manajemen pemasaran menurut para ahli, teori manajemen strategi menurut para ahli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like