Teori Kepemimpinan Transformasional Menurut Para Ahli

Teori Kepemimpinan Transformasional Menurut Para Ahli – Kata yang Anda cari ada di buku ini. Untuk konten yang lebih bertarget, lakukan pencarian teks lengkap dengan mengklik di sini.

MindSet: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Hak Cipta@2022 Penulis. Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan di bawah ketentuan lisensi Creative Commons Attribution (http://creativecommons.org/license/by-sa/4.0/) Volume 1, Nomor 1, Maret 2022 EISSN: 2828-8009 Konsep transformasional kepemimpinan Basirun1 , Turimah2 1 , 2 Kolej Islam Ma’arif Kalirejo Lampung Tengah [email protected] ABSTRAK Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu model kepemimpinan yang banyak dipilih oleh para pemimpin dalam organisasi. Jenis kepemimpinan ini mempunyai beberapa pengertian yang berbeda-beda menurut beberapa ahli, namun pada dasarnya bermuara pada satu hal yang sama. Kepemimpinan ini biasanya menekankan beberapa nilai penting kepada bawahannya guna mencapai kepentingan organisasi. Sehingga para anggota khususnya dapat melupakan kepentingan pribadinya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep kepemimpinan transformasional dengan menggunakan metode kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan. Penelitian ini menjelaskan konsep kepemimpinan transformasional yang meliputi gaya, sifat, karakteristik, prinsip, kelebihan, dan kekurangan. Kata Kunci: kepemimpinan, transformasi ABSTRAK Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu model kepemimpinan yang banyak dipilih oleh para pemimpin dalam organisasi. Jenis kepemimpinan ini mempunyai beberapa kata yang berbeda menurut beberapa ahli, namun pada dasarnya mengarah pada hal yang sama. Dalam hal ini kepemimpinan biasanya menekankan beberapa nilai penting kepada bawahannya untuk mencapai kepentingan organisasi. Sehingga para anggota khususnya dapat melupakan kepentingan pribadinya dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana konsep kepemimpinan transformasional menggunakan metode kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan. Penelitian ini menjelaskan konsep kepemimpinan transformasional yang meliputi gaya, sifat, karakteristik, prinsip, kelebihan dan kekurangan. Kata Kunci : Kepemimpinan, Transformasi

Teori Kepemimpinan Transformasional Menurut Para Ahli

Teori Kepemimpinan Transformasional Menurut Para Ahli

Konsep kepemimpinan transformasional 35 | DOI: 10.58561/meddwl.v1i1.28 | Basirun, Turimah PENDAHULUAN Kepemimpinan dalam bahasa Inggris diartikan sebagai “leadership”, namun secara umum kepemimpinan dapat diartikan sebagai hubungan yang erat antara seseorang dengan suatu kelompok. Menurut Komariah (2014), kepemimpinan mempunyai arti yang sama. Selain itu, kepemimpinan juga merupakan aspek yang sangat urgen dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi karena kepemimpinan berkaitan dengan perilaku pemimpin dalam mempengaruhi karyawannya agar karyawan mau bekerja sama untuk mewujudkan suatu tujuan organisasi. Menurut Asmarazisa (2016), kepemimpinan akan berjalan dengan baik apabila pemimpin dan pegawai dapat bekerja sama dengan baik. Memiliki kesepakatan yang sama dan mempunyai mekanisme dan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah dicapai. Selain itu, menurut Rivai (2004), kepemimpinan secara umum mencakup proses mempengaruhi proses mempengaruhi penetapan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi kemajuan kelompok atau budayanya. Menurut Rivai (2002), peran kepemimpinan juga dapat dibedakan menjadi: 1). Pemimpin masa depan harus fleksibel dan memiliki banyak pengalaman. 2). Anggaplah tanggung jawab “seremonial” atau “spiritual” sebagai pimpinan organisasi merupakan fungsi yang perlu, bukan perkara sepele untuk dialami atau didelegasikan kepada orang lain. 3) Peraturan tidak lagi efektif dibuat secara terpusat di puncak suatu organisasi Keberadaan pemimpin sangat penting dalam suatu organisasi karena melalui pemimpin segala instruksi dan perintah dalam organisasi dikeluarkan agar maju dan mundurnya suatu organisasi tidak terpisahkan. dari tanggung jawab moral pemimpin, seperti memberikan instruksi kepada organisasi.Menurut Wayne C. Hoy dan Cecil G. Miskell, kepemimpinan dipandang sebagai salah satu faktor berhasil tidaknya suatu organisasi. Oleh karena itu, penentuan pemimpin dalam suatu organisasi harus melalui pertimbangan yang matang dan detail, dari sudut pandang meninjau penampilan pemimpin, dapat dijelaskan dengan beberapa teori yang ada.Setidaknya ada tiga teori munculnya pemimpin, yaitu: teori genetik, sosial dan teori ekologi/sintetis. Penjelasan ketiga teori tersebut adalah sebagai berikut: 1) Teori Genetika. Menurut teori genetika, pemimpin tidak diciptakan, melainkan dilahirkan, dimana sejak lahir pemimpin sudah menunjukkan bakat dan potensi kepemimpinannya. Hal ini membuatnya ditakdirkan untuk terlahir sebagai pemimpin dalam situasi dan keadaan tertentu. 2) Teori sosial. Menurut teori sosial, seorang pemimpin harus dipersiapkan, dididik dan dibentuk. Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan, namun dikembangkan dan dibentuk oleh situasi dan keadaan disekitarnya. Hal ini mengarah pada teori sosial bahwa siapa pun bisa menjadi pemimpin. Hal ini dapat dipersiapkan melalui pelatihan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan batin. 3) Teori Ekologi/Sintetis. Menurut teori ekologi/sintetis, pemimpin adalah orang-orang yang dikaruniai bakat kepemimpinan sejak lahir dan kemudian bakat tersebut harus dipupuk dan dikembangkan melalui pengalaman dan upaya pendidikan. Melalui teori ini dilakukan upaya untuk mensintesiskan persepsi seorang pemimpin, yaitu tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor tertentu (sesuatu yang dibawa sejak lahir), tetapi juga harus didukung oleh dukungan lingkungan dan pembangunan. kompetensi lain, yang dianggap mendukung aspek kepemimpinan ini. TINJAUAN PUSTAKA Hal ini merupakan salah satu hasil penelitian terdahulu yang penulis jadikan kajian empiris dalam penulisan penelitian ini: Penelitian yang dilakukan oleh Harmoko (2017) bahwa gaya kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang selaras dengan perubahan. Gaya kepemimpinan ini mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan teknologi, tuntutan profesionalisme kerja dan perubahan sifat penggunanya. Lebih lanjut penelitian yang ditulis oleh Prahesti, Riana, dan Wibawa (2017) menunjukkan bahwa semakin tinggi peran komplementer pekerja koperasi di Tabanan, maka semakin besar niat karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu menurut Saleem (2015), fenomena yang terjadi ini berdasarkan jurnal yang ditulisnya tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan.

Teori Kepemimpinan Dan Implementasinya Seri 4

Konsep kepemimpinan transformasional 36 | DOI: 10.58561/meddwl.v1i1.28 | Basirun, Situasi Turimah, dalam penelitian ini dikatakan bahwa gaya kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan kerja di bidang politik, sehingga melalui gaya kepemimpinan yang tepat maka akan mempengaruhi kepuasan situasi orang-orang terkait termasuk setiap orang. karyawan yang berada di bawah arahan orang tersebut. Oleh karena itu, kepemimpinan transformasional memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kinerja pegawai atau karyawan dan hal ini dibuktikan dengan bukti bahwa jika seorang pemimpin memiliki sikap transformasional yang tinggi maka ia akan memberikan contoh yang positif bagi karyawannya. Selain itu, kepemimpinan transformasional yang sistematis dapat memberikan pengaruh dimana pemimpin merupakan bagian dari suatu struktur (pemimpin formal) yang mempengaruhi besarnya kekuasaan yang dimilikinya dan batas pengaruh yang diberikan oleh orang-orang, pekerjaan dan pola hubungan. Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, terdapat perbedaan pada penelitian ini, yaitu penelitian ini hanya menjelaskan secara konseptual tentang bentuk kepemimpinan transformasional, karena metode penelitiannya menggunakan penelitian kepustakaan. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang berfungsi memperoleh informasi dari buku, jurnal, dokumen, catatan sejarah atau dengan kata lain fasilitas perpustakaan. Metode literatur adalah penelitian dengan kegiatan mencari data dari membaca buku dan mengolahnya, yang dalam hal ini berkaitan dengan kepemimpinan transformasional. Dalam proses penelitian penelitian kepustakaan, perpustakaan merupakan tempat utama memperoleh data dan informasi yang relevan untuk dibaca dan dikumpulkan, dipelajari dan dicatat. PEMBAHASAN 1. Pengertian Kepemimpinan Transformasional Menurut Robbins dalam Setiawan dan Muhith (2013) kepemimpinan transformasional merupakan sebuah teori kepemimpinan modern, ide awalnya dikembangkan oleh James McGroger Burns, beliau mengatakan bahwa kepemimpinan transformasional yang jelas adalah suatu proses di mana seorang pemimpin dan pengikutnya bawahan. selalu berusaha untuk mencapai tingkat semangat dan motivasi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Menurut Wutun, kepemimpinan transformasional dikonsep oleh Bass. Dimana bass ini merupakan salah satu konsep kepemimpinan yang dapat menjelaskan secara lebih rinci atau tepat menggambarkan pola perilaku kepemimpinan para pejabat senior yang benar-benar ada dan dapat mencakup pola perilaku dari teori-teori kepemimpinan lainnya. Wutun juga mengatakan bahwa para pemimpin selalu berupaya untuk mengembangkan dan meningkatkan kebutuhan di luar kepentingan pribadi, dan tujuannya adalah untuk mendorong perubahan menuju kepentingan tersebut. Kepemimpinan transformasional juga dapat diartikan sebagai kepemimpinan dimana pemimpin menggunakan karisma, selain itu mereka juga dapat menggunakan rangsangan intelektual untuk mencapai transformasi dan pemulihan organisasinya. Menurut Hakim (2018), pemimpin transformasional lebih mementingkan realisasi kembali pengikutnya dan organisasi secara keseluruhan daripada memberikan instruksi top-down, yang berarti pendekatan top-down yang menggunakan proses pengambilan keputusan pemerintah dan kemudian berkomunikasi. Sebaliknya, pemimpin transformasional lebih memposisikan dirinya sebagai mentor yang bersedia memenuhi aspirasi bawahannya. Kepemimpinan transformasional hadir dalam kehidupan dunia dan kepemimpinan dapat menjadi solusi berbagai macam permasalahan terkait tantangan zaman saat ini. Dimana banyak sekali perubahan yang terjadi saat ini. Usia sekarang bukan lagi usia dimana masyarakat bisa menerima segala sesuatu yang terjadi pada dirinya, namun usia ini sangat berbeda dengan masa lalu karena banyak orang yang mengkritik dan mempertanyakan apa yang pantas dengan apa yang didapatnya.

Konsep kepemimpinan transformasional 37 | DOI: 10.58561/meddwl.v1i1.28 | Basirun, Turimah menerima bantuan kemanusiaan. Istilah motivasi Maslow menyebutkan bahwa masyarakat pada zaman sekarang adalah masyarakat yang mempunyai keinginan untuk mengaktualisasikan diri, yang berimplikasi pada bentuk pelayanan dan penghargaan terhadap masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, kepemimpinan transformasional saat ini tidak hanya didasari oleh kebutuhan akan harga diri saja, namun juga dapat menumbuhkan kesadaran akan keberadaan pemimpin untuk mengambil alih sekaligus memberikan yang terbaik sejalan dengan kajian manajemen dan pengembangan kepemimpinan, yang memandang manusia, kinerja. dan organisasi. pertumbuhan karena keduanya saling mempengaruhi. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa kepemimpinan transformasional adalah proses kepemimpinan yang membawa perubahan melalui visi yang jelas, keterlibatan bawahan dalam segala aktivitas dan kepemimpinan yang karismatik.

Pengertian kepemimpinan menurut para ahli, teori motivasi menurut para ahli, teori kepemimpinan menurut para ahli pdf, kepemimpinan menurut para ahli, kepemimpinan transformasional menurut para ahli, teori gaya kepemimpinan menurut para ahli, gaya kepemimpinan menurut para ahli, teori insomnia menurut para ahli, teori kepemimpinan menurut para ahli 2010, pengertian kepemimpinan transformasional menurut para ahli, teori csr menurut para ahli, teori kepemimpinan menurut para ahli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like