Pengertian Supply Chain Menurut Para Ahli – Sebelum membahas lebih jauh mengenai apa itu manajemen rantai pasok, mari kita pahami dulu pengertian rantai pasok.
Manajemen rantai pasokan (SCM) adalah pendekatan terpadu untuk mengelola seluruh aktivitas dan proses yang terlibat dalam produksi, pemrosesan, dan distribusi barang atau jasa dari awal hingga akhir.
Menurut Muhammad Arif (2018), manajemen rantai pasokan adalah suatu sistem terpadu organisasi, sumber daya manusia, operasi, informasi dan sumber daya lainnya yang bekerja sama untuk memindahkan suatu produk atau jasa dari pemasok ke pelanggan.
Menurut Schroeder (2003), manajemen rantai pasokan adalah suatu konsep atau metode peningkatan produktivitas perusahaan secara keseluruhan dalam rantai pasokan dengan mengoptimalkan waktu, tempat dan aliran jumlah produk.
Menurut Nada R. Sanders (2021), manajemen rantai pasokan (SCM) adalah perencanaan dan pengelolaan aliran produk, informasi, dan dana di seluruh rantai pasokan.
Menurut Ayers (2000), manajemen rantai pasokan adalah perencanaan, pengendalian dan pengelolaan proses rantai pasokan untuk kepuasan pengguna akhir.
Hugos (2018) mendefinisikan manajemen rantai pasokan sebagai aktivitas yang kita lakukan untuk mempengaruhi perilaku rantai pasokan dan mengoordinasikan aliran barang dan jasa untuk membantu pengguna akhir.
Ini termasuk perencanaan kapasitas, pembangkitan, pasokan dan distribusi. Mereka juga dihitung dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti permintaan pasar, perkiraan penjualan dan ketersediaan bahan baku.
Pengadaan adalah proses pembelian yang mencakup pemilihan, pengumpulan dan pengelolaan bahan mentah dan barang-barang lain yang diperlukan untuk produksi.
SCM yang efektif memerlukan hubungan yang kuat dengan pemasok. Sistem pengadaan ini memerlukan kerjasama yang baik dengan supplier untuk menyediakan bahan baku yang dibutuhkan dalam proses pembuatannya.
Manufaktur adalah semua proses yang terlibat dalam mengubah bahan mentah menjadi produk, pengendalian kualitas, inventaris, dan efisiensi produksi.
Segmen ini merupakan proses perpindahan produk dari tempat produksi ke tempat penjualan. Selain itu, mencakup transportasi, pergudangan dan logistik di area distribusi dan pengemasan.
Manajemen persediaan adalah proses pengelolaan dan pemeliharaan persediaan barang atau produk. Tujuan dari proses ini adalah untuk menghindari kelebihan atau kekurangan bahan baku dan mengoptimalkan penggunaan modal.
Departemen ini bertujuan untuk memastikan barang diangkut secara efisien dan tepat waktu melalui moda transportasi darat, laut, dan udara.
Ini memainkan peran penting dalam SCM. Kehadiran TI memungkinkan pelacakan, pemantauan, dan pertukaran data secara real-time. Agar SCM berjalan dengan lancar.
Menurut Motiwalla, L.F. & Thompson, J., 2012. Dalam bukunya “Enterprise Systems for Management” mereka menjelaskan bahwa ada 3 kategori SCM, yaitu:
Johan Kandra adalah seorang penulis dengan pengalaman lebih dari 2 tahun menulis di bidang SDM, Hukum, Teknologi dan Pendidikan.
Definisi supply chain management menurut para ahli, supply chain management menurut para ahli, pengertian laundry menurut para ahli, supply chain menurut para ahli, pengertian web menurut para ahli, pengertian menurut para ahli, pengertian housekeeping menurut para ahli, pengertian supply chain management menurut para ahli, tujuan supply chain management menurut para ahli, pengertian homeschooling menurut para ahli, pengertian insomnia menurut para ahli, pengertian kemoterapi menurut para ahli