Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi – Sebagai titik awal implementasi rencana ini, Indonesia mempunyai peluang penting untuk belajar dari keberhasilan dan kegagalannya agar implementasi pendidikan berbasis ICT di Indonesia bisa lebih terarah. Misalnya di perguruan tinggi (di kampus), akses internet kini tersebar luas, tersedia teknologi video conference yang semuanya meningkatkan proses belajar mengajar di kampus.

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “Medium” yang berarti “perantara” atau pengantar, yaitu perantara atau perkenalan antara sumber pesan dan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan penjelasan mengenai alat peraga.

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Pada mulanya sarana pendidikan hanya berfungsi sebagai alat pengajaran bagi guru dan digunakan alat bantu visual. Pada pertengahan abad ke-21, upaya pemanfaatan gambar dibarengi dengan alat audio sehingga menghasilkan layanan audio visual. Berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya di bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat atau media pengajaran seperti komputer dan internet sudah semakin terintegrasi dan interaktif.

Pdf) Pengembangan Media Pembelajaran Dalam Era Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Perangkat pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi merupakan alat yang digunakan dalam proses pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi informasi. Dalam sistem ini, interaksi antara pengajar (guru) dan peserta (siswa) tidak memerlukan pertemuan tatap muka (meeting), karena dalam sistem pendidikan biasa, mereka bertemu dalam lingkungan teknologi informasi (Internet) dengan menggunakan lingkungan tersebut. Ini disebut komputer.

Internet merupakan sumber nyata pendidikan berbasis teknologi informasi, karena dengan berkembangnya internet maka muncullah model-model pembelajaran, pendidikan jarak jauh, pendidikan berbasis web dan istilah-istilah pendidikan berbasis teknologi informasi lainnya. Internet merupakan jaringan komputer global yang memudahkan pengaksesan dan berbagi informasi dan pengetahuan (sumber daya pendidikan) dengan mudah, cepat, sehingga materi belajar mengajar selalu diperbaharui. Dalam pelaksanaan pelatihan berbasis teknologi informasi, akses internet harus tersedia.

Menurut Hagi, (1998) dalam Suhariyanto menunjukkan bahwa pemanfaatan internet dalam lingkungan belajar dapat dilakukan dengan tiga cara:

Pemanfaatan internet untuk keperluan pembelajaran, dimana seluruh materi pembelajaran, diskusi, konsultasi, tugas, ulangan, dan ujian disampaikan seluruhnya secara online. Formulir ini tidak memerlukan kontak tatap muka untuk membaca atau ujian dan ujian. Proses pembelajaran dilakukan sepenuhnya melalui email, forum diskusi, papan buletin, dan konferensi internet. Bentuk ini biasanya digunakan untuk pembelajaran jarak jauh (distance learning). Formulir aplikasi ini mencakup Kampus Virtual/Universitas.

Course: Teknologi Informasi

Beberapa materi perkuliahan, diskusi, konsultasi, penugasan, dan tes diberikan secara online, sedangkan tes dan konsultasi, diskusi, dan latihan lainnya dilakukan secara tatap muka. Dalam bentuk ini, presentasi tatap muka lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan Internet. Fokus kegiatan pembelajaran berubah dari kegiatan kelas menjadi kegiatan daring. Ibarat kursus web, siswa dan guru dipisahkan, namun bertemu tatap muka pada waktu yang telah ditentukan. Formulir ini banyak digunakan di universitas-universitas yang menyelenggarakan program di luar kampus.

Pemanfaatan Internet dalam Pendidikan untuk Mendukung Peningkatan Mutu Kegiatan Akademik di Kelas. Bentuk ini disebut juga dengan web-lite course karena kegiatan utamanya adalah pembelajaran di kelas tatap muka. Jenis kegiatan tatap muka ini lebih dominan dibandingkan dengan menggunakan internet sebagai media pembelajaran. Bentuk inilah yang disebut sebagai langkah awal dalam merencanakan pembelajaran daring sebelum melaksanakan pembelajaran daring yang kompleks.

Pembelajaran berbasis IT juga dapat dilakukan dengan menggunakan telepon seluler, hal ini dimungkinkan karena pesatnya perkembangan teknologi seluler. Kemajuan teknologi tersebut begitu canggih sehingga memunculkan istilah baru untuk pembelajaran berbasis IT yang disebut dengan M-learning (mobile learning).

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Jika koneksi jaringan ke Internet/Intranet tidak tersedia, media CD-ROM atau flash disk bisa menjadi pilihan. Materi pendidikan disimpan pada media ini, kemudian dibuka di komputer. Menggunakan media CD-ROM/flash disk merupakan metode pembelajaran berbasis IT yang paling mudah dan murah.

Minat Guru Jatim Belajar Teknologi Informasi Dan Komunikasi Tertinggi Di Indonesia

Dalam hal ini teknologi diartikan sebagai objek pendidikan dan alat untuk menguasai keterampilan komputer. Dalam hal ini, kedudukan profesional seorang guru bekerja seperti ini:

7. Menyediakan informasi yang tidak tersedia dengan cara lain dan meningkatkan efisiensi dan variasi dalam pembelajaran.

2. Uraian bahan ajar akan lebih jelas sehingga siswa dapat lebih memahaminya dan mampu menyukseskan serta mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode pengajaran akan lebih variatif, tidak hanya komunikasi verbal dengan kata-kata yang diucapkan guru, sehingga siswa tidak bosan dan mengajar setiap jam pelajaran.

Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Ipa

4. Siswa dapat melakukan banyak kegiatan belajar karena tidak hanya mendengarkan penjelasan guru saja, tetapi juga melakukan kegiatan lain seperti mengamati, melakukan, menunjukkan, menafsirkan, dan lain-lain.

Harry (2007:6.31) mengatakan: “Ada tiga jenis lingkungan belajar yang dapat dikembangkan dan digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah:

A) Media tampak adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan sensor penglihatan, yang meliputi media yang dapat ditampilkan (pandangan proyektif) dan media yang tidak dapat ditampilkan (pandangan tidak langsung).

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi

B) Media audio adalah media yang berisi pesan-pesan berupa pendengaran yang dapat menggugah pikiran, perasaan, perhatian dan keinginan siswa untuk mempelajari bahan ajar dan jenisnya.

Pdf) Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi, Informasi, Dan Komunikasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Subtema Lingkungan Tempat Tinggalku

1) Teks merupakan unsur dasar dalam penyampaian informasi, dengan berbagai jenis dan metode penulisan yang berusaha menimbulkan minat dalam penyampaian informasi.

2) media audio. Ini membantu menyampaikan informasi dengan lebih efektif dan membantu meningkatkan daya tarik penawaran. Audio mencakup suara latar belakang, musik atau rekaman suara, dan banyak lagi.

3) area visual. Media yang dapat memberikan rangsangan visual seperti gambar/gambar, gambar, diagram, bagan, grafik, animasi, poster, papan, dan lain-lain.

4) Memindahkan media proyeksi. Ini termasuk film, gambar gelang, program televisi, artefak/miniatur kaset video (CD, VCD atau DVD). Ini mencakup objek 3D yang dapat disentuh dan disentuh siswa.

Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Media ini diciptakan untuk mengatasi keterbatasan materi dan kondisi agar proses pembelajaran tetap lancar. Termasuk guru, pelajar atau profesional/ahli di bidang/hal tertentu.

Rudy Bretz (2003) mengidentifikasi jenis media berdasarkan tiga elemen utama: audio, visual, dan gerak. Di antara ketiga faktor tersebut, Bretz membaginya menjadi tujuh kelompok:

Namun yang utama, menurut Kemp dan Deaton (1985) terdapat kelebihan media yang tersembunyi, misalnya mengidentifikasi beberapa kelebihan media dalam pembelajaran, yaitu:

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi

1. Konteks pendidikan dapat menentukan penyajian pesan dan informasi untuk memfasilitasi dan meningkatkan proses dan hasil pembelajaran.

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi

2. Sumber daya pendidikan dapat meningkatkan dan membimbing perhatian anak sehingga mengarah pada motivasi belajar, komunikasi langsung antara siswa dengan lingkungannya, dan kesempatan belajar mandiri siswa sesuai kemampuan dan minatnya.

4. Media pendidikan dapat memberikan pengetahuan bersama kepada siswa tentang kejadian di sekitarnya dan memungkinkan terjadinya komunikasi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya, misalnya melalui karyawisata. Mengunjungi museum atau kebun binatang.

Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman siswa. Pengalaman setiap siswa berbeda-beda, bergantung pada faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, peluang perjalanan, dll. Banyak hal yang tidak dapat dipelajari siswa secara langsung di kelas karena:

Media memicu keinginan dan minat baru Media menginspirasi dan memotivasi anak untuk belajar Media memberikan pengalaman yang lengkap/komprehensif dari yang konkrit hingga yang abstrak. Untuk membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar, misalnya dengan program permainan komputer, anak diinstruksikan untuk mengklik menu kecil untuk melihat bentuk seperti balok, trapesium, jajar genjang, dan lain-lain. Memasuki abad teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini, kebutuhan dan pentingnya perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan sangat terasa. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, kita dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mutu pendidikan, yaitu dengan membuka akses informasi yang lebih luas dan menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Secara khusus, metode berteknologi tinggi dan berkualitas tinggi digunakan. Teknologi informasi dan sistem komunikasi memberikan penyebaran informasi yang menyeluruh, cepat, efisien dan efektif ke seluruh penjuru dunia. Teknologi informasi berkembang seiring dengan perkembangan teori dan komunikasi serta teknologi yang menunjang kegiatan pembelajaran. Pembelajaran berbasis komputer (PBK), pembelajaran berbasis web (e-learning), pembelajaran berbantuan komputer (CAI), pembelajaran berbasis AVA merupakan metode penggunaan teknologi pendidikan yang harus dikembangkan dalam dunia pendidikan saat ini. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling mendasar dalam keseluruhan proses pendidikan. Artinya tercapainya tujuan pendidikan sangat bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dirancang dan dilaksanakan secara profesional. Segala kegiatan pendidikan selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan siswa. Sebagai pendidik, guru menciptakan lingkungan belajar bagi siswa yang dirancang secara disengaja, teratur, dan berkelanjutan. Sedangkan siswa tersebut adalah siswa yang menikmati lingkungan belajar yang diciptakan oleh guru.

Modul Pkp Informatika

Perpaduan kedua unsur manusia ini menciptakan suatu interaksi edukatif dengan menggunakan bahan ajar sebagai medianya. Dalam kegiatan pembelajaran, guru dan siswa saling mempengaruhi dan memberikan informasi. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran hendaknya sehat, bermakna dan selalu mempunyai tujuan yang jelas.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membantu mentransformasi berbagai sektor, termasuk pendidikan. Eric Ashby (1972) mengatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusi kelima. Perubahan pertama terjadi ketika masyarakat mempercayakan pendidikan anaknya kepada guru. Perubahan kedua terjadi ketika menulis digunakan untuk tujuan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi dengan ditemukannya mesin cetak untuk menyediakan bahan ajar melalui media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika perangkat elektronik seperti radio dan televisi digunakan untuk menyebarkan dan memperluas pendidikan secara merata. Revolusi kelima seperti saat ini adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang canggih, khususnya komputer dan internet, untuk digunakan dalam kegiatan pendidikan.

Salah satu permasalahan pendidikan yang perlu segera diatasi adalah masalah mutu pendidikan, khususnya mutu membaca. Di antara berbagai kondisi dan potensi tersebut, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi adalah pengembangan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dan memfasilitasi tuntutan masyarakat terhadap pendidikan berkelanjutan (Dirjan Dikti, 1383: 12-13). ).

Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Melalui pengembangan teknologi pendidikan dan infrastruktur pendukungnya, upaya-upaya di atas dapat dilakukan antara lain untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Pendidikan Luar Sekolah Dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

Teknologi informasi & komunikasi, teknologi komunikasi dan informasi, buku teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi, modul teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran berbasis teknologi informasi, ebook teknologi informasi dan komunikasi, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi, buku pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, belajar teknologi informasi dan komunikasi, media pembelajaran berbasis teknologi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like