Lulusan Smk Susah Cari Kerja

Lulusan Smk Susah Cari Kerja – Arsip Pada Kamis (12/10/2017), ribuan pencari kerja berkumpul di pusat bursa kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sidoarjo di GOR Tenis Indoor Sidoarjo, Jawa Timur. Lebih dari 5.000 lowongan kerja untuk berbagai industri ditawarkan dalam bursa kerja yang diikuti oleh kurang lebih 50 perusahaan internasional. (ANTARA FOTO/Umarul Farooq)

Jakarta (ANTARA News) – Sejumlah kandidat peserta Indonesia Career Fair Jakarta 2018 mengaku semakin sulit bagi lulusan baru untuk mendapatkan pekerjaan.

Lulusan Smk Susah Cari Kerja

Lulusan Smk Susah Cari Kerja

Pasalnya, beberapa pelamar telah menyampaikan kepada perusahaan bahwa mereka sedang mencari pekerja dengan tingkat pendidikan tertentu, sehingga hanya mereka yang memiliki spesialisasi tertentu yang bisa mendapatkan pekerjaan.

Cara Cari Kerja Untuk Freshgraduate

“Banyak sekali perusahaan yang mencari kandidat di jurusan ekonomi, terutama perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, asuransi, bahkan start-up,” ujar Florania, mahasiswa teknik Universitas Gunadarma saat meninjau bursa kerja. . Jakarta, Jumat.

Florania (22), yang saat ini sedang menyelesaikan tesis diploma dan lulusan Fakultas Teknik Sipil, menjelaskan, banyak generasi tua yang kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah mendapatkan gelar sarjana.

“Tapi tidak semua (orang lanjut usia) langsung paham, ada yang harus menunggu lama. Makanya saya memilih mulai mencari pekerjaan sampai selesai kuliah,” jelas Florania.

“Saya berharap bisa diterima bekerja setelah saya selesai,” kata Florania yang mengaku dua kali ke Jakarta untuk bekerja.

Lulusan Smk Susah Dapat Kerja? Jadi, Salah Siapa?

Dalam konteks itulah Dewey (23), lulusan Fakultas Biologi Universitas Sebel Maret (UNS), Solo, mengakui banyak perusahaan yang tidak membuka lowongan bagi calon profesi selain ekonomi dan hukum.

“Contohnya saya berlatar belakang biologi. Beberapa perusahaan membuka lapangan kerja bagi kandidat seperti saya. Misalnya di pameran ini (Indonesia Career Expo Jakarta 2018) bisa dihitung dengan jari,” kata Dewey saat ditemui. di tempat pameran. pada hari Jumat

“Namun sangat sulit bagi freshgraduate (pelamar yang baru lulus), persaingannya adalah yang sudah berpengalaman kerja. Dan jumlah lowongan (pegawai) tidak bisa menampung seluruh pelamar,” imbuhnya.

Lulusan Smk Susah Cari Kerja

Menghadapi persaingan kerja yang ketat, Florania dan Dewey mengakui bahwa datang langsung ke bursa kerja merupakan strategi pribadi yang harus diterapkan banyak perusahaan.

Pencari Kerja Di Jayapura Tercatat 10.055 Orang, Paling Banyak Lulusan Sma

“Indonesia Career Expo Jakarta 2018” merupakan career expo ketiga yang diselenggarakan Maxi Organizer pada bulan ini di beberapa kota besar seperti Surabaya dan Jakarta.

“Untuk acara kali ini kami bermitra dengan JobStreet Indonesia,” kata Daniel, penanggung jawab penyelenggara, ditemui di ruang pameran Smesco, Jakarta, Jumat. Putra (22) baru saja pulang kerja. . Dia mengatakan kontrak 10 dari 20 karyawan departemen tersebut, termasuk dirinya, tidak diperpanjang. Kini sudah dua bulan berlalu, pemuda jebolan SMK Teknik Elektro ini belum juga menemukan penggantinya.

Bahkan, ketika lulus, ia merasa bangga karena langsung diterima bekerja sebagai teknisi di salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Dan Anda tidak memerlukan gelar sarjana.

“Beda sekali dengan saat pertama kali lulus, saat melamar ke banyak tempat. Sekarang saya tidak tahu kenapa susah sekali,” keluhnya.

Kuis Karir: Kuliah Atau Kerja?

Kisah Putra memperkuat anggapan bahwa lulusan SMK terlalu pendek. Biasanya perusahaan mempekerjakan mereka hanya sampai mereka mencapai usia 22 tahun, setelah itu kontraknya diperpanjang oleh lulusan terakhir sekolah kejuruan tersebut.

Bahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat program untuk menghidupkan kembali SMK. Program revitalisasi lembaga pendidikan vokasi mempunyai beberapa komponen revitalisasi yang dilaksanakan melalui Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016. Diantaranya kerjasama dengan dunia usaha dan industri (DUDI), kurikulum, fakultas, infrastruktur dan kualitas lulusan. Agar lulusan SMK yang berkualitas mampu bersaing di dunia kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan langkah awal modernisasi yang mencakup 219 sekolah menengah kejuruan yang tersebar di berbagai wilayah tanah air.

Pada tahun 2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menghidupkan kembali 1.650 SMK dari total 13.600 SMK yang ada di Indonesia. Revitalisasi untuk mengakomodasi perubahan yang dilakukan di dunia industri meliputi ruang praktik atau laboratorium, serta peralatan dan bahan percobaan.

Lulusan Smk Susah Cari Kerja

Tujuan sekolah menengah kejuruan adalah untuk mempersiapkan lulusan khususnya untuk bekerja, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Negara No. 20 tidak. 203. Artinya, lulusan sekolah kejuruan siap mengisi struktur angkatan kerja terampil di tingkat menengah untuk mendukung perkembangan dunia usaha dan sektor industri.

Jurusan Smk Yang Mudah Dapat Kerja, Ada Yang Hanya Jalan Jalan Tapi Tetap Digaji, Tertarik?

Namun, meski didukung berbagai bentuk dan kerja sama tersebut, di sisi lain para lulusan sekolah profesi tersebut masih belum yakin dengan keberlangsungan masa kerjanya. Kebanyakan dari mereka sebenarnya bekerja berdasarkan kontrak hingga menerima pemutusan hubungan kerja secara tiba-tiba. Nasibnya malang, niatnya masuk SMK agar bisa cepat bekerja tanpa harus kuliah. Namun, masa kerja terbatas pada beberapa kontrak kerja.

Pendidikan pasca vokasi Pada tahun 2017, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengidentifikasi 125 lembaga pendidikan vokasi dengan bidang kompetensi sesuai prioritas pembangunan nasional, yaitu kelautan, pariwisata, pertanian (ketahanan pangan) dan industri kreatif. Pemilihan empat industri unggulan nasional ini didasarkan pada arah pembangunan perekonomian Indonesia dan diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Lulusan SMK dididik sebagai “generasi pembangun” sejak dini dan mampu lebih cepat memasuki dunia kerja karena memiliki landasan yang kokoh di bidang tertentu. Lulusan sekolah dianggap sebagai jembatan menuju pendidikan tinggi.

Bahkan, lulusan SMK bisa menjadi spesialis jika melanjutkan ke perguruan tinggi. Selain itu, ada beberapa perusahaan yang mengharuskan tenaga profesionalnya memiliki gelar sarjana. Selain itu, mereka akan memiliki nilai tukar tambah sehingga Anda dapat yakin akan masa pakainya.

Siswa Smk Di Kuningan Bikin Aplikasi Pencari Kerja Dan Promosi Umkm Lokal

Mustaghfirin Amin, Direktur Departemen Pengembangan Sekolah Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan masa depan lulusan SMK adalah dedikasinya terhadap dunia kerja atau dunia usaha. Lanjutan tingkat lanjutan untuk lulusan SMA. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan para lulusan SMK tersebut akan masuk perguruan tinggi.

“Kami mengajak lulusan SMK dan teknik untuk bekerja. Idealnya bekerja 2-4 tahun dulu, baru masuk perguruan tinggi jika sudah dewasa dan mempelajari apa saja yang baik di dunia kerja,” ujarnya.

Bagi lulusan SMK yang sudah bekerja, pembelajaran ibarat pengembangan diri untuk mengimbangi kualitas lulusan sarjana. Selain itu, mereka tidak membebani negara dan orang tua dalam biaya pendidikan.

Lulusan Smk Susah Cari Kerja

“Ini diterima secara nasional dan sudah produktif, bisa diproduksi sendiri. Konsumenlah yang butuh pelatihan dan sebagainya. Beda dengan sekolah,” kata Mustaghfirin.

Lulusan Baru Mengaku Kian Sulit Cari Kerja

Saat ditanya soal siklus kerja yang pendek, dia membantahnya. Meski ada periode dalam karya-karya tersebut, namun diduga hanya untuk pekerjaan umum. Jika kelebihan dan kemampuan anak dinilai mumpuni, kontrak kerja tentu akan dilanjutkan.

Menurutnya, lulusan SMK bisa terjun pada bidang tertentu agar bisa mendapatkan kontrak kerja yang prospektif. Misalnya pertambangan, teknik, otomotif, teknik elektro, bengkel atau restoran.

“Di sektor ini, anak-anak terkadang tidak betah dan ingin keluar sendiri. Karena lama kelamaan Anda akan semakin pintar. Kalau dia mengirim, maka perusahaan akan rugi.”

Lulusan SMK tidak boleh dihalangi untuk segera melanjutkan pendidikan karena sudah bekerja. Memang, setiap tahun semakin banyak pencari kerja yang memiliki pendidikan tinggi dan bisa berganti pekerjaan.

Lulusan Smk Susah Kerja, Ini Kata Kemendikbud

Faktanya, angka pengangguran lulusan SMK masih sangat tinggi. Mereka kalah bersaing dengan jumlah lulusan yang jumlahnya tidak berkurang setiap tahunnya. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2017, angka pengangguran lulusan SMK mencapai 1.383.022 orang. Dibandingkan tahun lalu, angka ini bertambah 1.348.327.

Namun angka pengangguran lulusan SMK ini lebih baik dibandingkan dengan angka pengangguran lulusan SMP yang tercatat sebanyak 1.552.894 pada Februari 2017. Angka pengangguran lulusan SMP pun meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.546.699. Tentu saja, pemerintah harusnya Coba pikirkan data ini, lulusan SMK mempunyai tingkat pengangguran tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Sulitnya mereka mendapatkan pekerjaan bagi penyandang disabilitas karena lulusan SMK harus bersaing dengan lulusan dan lulusan untuk mendapatkan posisi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (CSA), pada tahun 2021, 11,13% lulusan SMK tidak mendapatkan pekerjaan atau tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Angka ini lebih tinggi dibandingkan lulusan sekolah, yaitu 9,09%; SMP 6, 45%; Lulusan Universitas 5,98%; Ijazah 5, 87%; dan 3,67% tidak memiliki sekolah dasar atau tidak mengenyam pendidikan.

Lulusan Smk Susah Cari Kerja

Pengangguran lulusan memang lebih tinggi, namun angka sebenarnya berdasarkan data BPS sedikit berkorelasi dengan pengangguran lulusan SMA. Secara total, 2,1 juta lulusan sekolah kejuruan menganggur, dan 2,4 juta lulusan sekolah menengah menganggur.

Lulus Langsung Bekerja, Alumni Ini Jadi Mekanik Di Ahass Bangsalsari Jember

Proporsi pengangguran lulusan sekolah kejuruan secara nominal lebih tinggi, meskipun sedikit lebih tinggi karena jumlah lulusannya tidak sebanyak lulusan sekolah menengah. Terdapat 18,9 juta lulusan sekolah kejuruan dan 27,1 juta lulusan sekolah menengah.

Tingkat pengangguran lulusan SMA tergolong rendah karena lulusan SMA lebih fokus untuk memperoleh pendidikan tinggi dibandingkan langsung bekerja. Lulusan SMK lebih berorientasi sebagai lulusan yang siap memasuki pasar kerja.

Namun kenyataannya, penerimaan lulusan SMK di pasar kerja masih belum begitu tinggi. Berdasarkan analisis Netray terhadap dua situs kerja, Jobstreet.co.id dan Loker.id, lowongan kerja mencakup kurang dari 50% persyaratan pendidikan vokasi.

Pada tanggal 14 hingga 19 Juli 2022, terdapat 40.934 lowongan menurut lowongan pekerjaan Jobstreet dan Loker. Dari total lowongan tersebut, terdapat 16.674 lowongan yang mencakup persyaratan pendidikan profesi dan teknik.

Ekonom: Pengangguran Lulusan Smk Meningkat, Sebagian Besar Tinggal Di Dki Jakarta, Jabar, Dan Banten

Artinya jika dilihat dari dua halaman lowongan pekerjaan, SMK hanya memiliki 40% lowongan. 40% dari total lowongan tampaknya cukup tinggi. Tapi tunggu dulu, 40% itu belum tentu hanya lulusan SMK karena harus bersaing dengan lulusan perguruan tinggi.

Dari 16.674 lowongan kerja yang mencakup persyaratan pendidikan vokasi, 3.190 di antaranya hanya untuk jenjang vokasi atau menengah. Lulusan SMK harus bersaing memperebutkan sisa 4.946 lowongan.

Lowongan kerja untuk lulusan smk, cari kerja lulusan smk, kerja di jepang lulusan smk, lowongan kerja lulusan smk bandung, kerja di korea lulusan smk, lulusan bsi susah cari kerja, lulusan agribisnis susah cari kerja, lulusan itb susah cari kerja, lulusan ipb susah cari kerja, lulusan gunadarma susah cari kerja, lulusan trisakti susah cari kerja, lowongan kerja lulusan smk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like