Kerja Di Singapura Lulusan Smk

Kerja Di Singapura Lulusan Smk – Hingga pertengahan Maret 2022, sebanyak 33 pekerja migran perempuan telah menyelesaikan gelar sarjananya di Singapura. Dua lulusan terbaik berkisah tentang sulitnya kehidupan yang memaksa mereka bekerja sebagai pekerja rumah tangga di luar negeri.

Dari kiri, Lofi Loliyanti (38) dan Sukempy Widyastuti (38) saat wisuda di Singapura, Minggu (13/3/2022). Keduanya merupakan pekerja migran Indonesia yang merupakan lulusan terbaik kelompok studi Open University of Singapore.

Kerja Di Singapura Lulusan Smk

Kerja Di Singapura Lulusan Smk

Gambar tersebut memperlihatkan dua wanita berpakaian hitam dan toga. Ia tersenyum dan menunjukkan sertifikat kelulusan Universitas Terbukanya. Bagi banyak orang, ini mungkin momen kelulusan biasa. Namun, bagi keduanya, hal itu merupakan tanda berakhirnya kesulitan hidup sebagai buruh migran.

Perkuat Kerja Sama Jateng Dan Singapura, Pj Gubernur Dorong Peningkatan Keterampilan Pekerja

Sosok perempuan di sebelah kiri gambar adalah Lofi Loliyanti (38), lulusan tertinggi jurusan Sastra Inggris Open University of Singapore dengan IPK 3,53. Semuanya bermula pada tahun 2012 ketika kemiskinan memaksa ibunya. ketiganya meninggalkan keluarganya di Klaten, Jawa Tengah untuk bekerja di Singapura.

Bahkan, saat itu, anak bungsu Lof tak berhenti menyusu. Apa daya, dia dan istrinya hanya menjual mie ayam ukuran kecil yang harganya Rp 1000 per porsi. Penghasilannya tidak cukup untuk menghidupi tiga orang anak.

“Saya ingin (memiliki) kehidupan yang lebih baik. Kalau kita (tinggal) di Indonesia, kita akan kekurangan uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari, padahal kita sama-sama bekerja,” kata Lofi di Singapura saat diwawancara melalui video chat dari Batam. (21 dari Maret 2022).

Saat Lofi pertama kali tiba di Singapura, ia mendapat pekerjaan menjaga para lansia. Dia menghadapi banyak kesulitan karena dia tidak bisa berbahasa Inggris. Selain itu, ia sering jatuh sakit karena merindukan anaknya yang baru lahir. Alhasil, hanya empat bulan.

Kisah Perempuan Asal Manado Lamar Kerja 13 Kali Ditolak Di Indonesia, Malah Keterima Di Singapura Sekali Daftar

Setelah diberhentikan, Lofi kembali ke kampung halamannya. Pada tahun 2013, ia kembali ke Singapura dan menjadi pekerja rumah tangga. Perlahan-lahan ia beradaptasi dengan tuntutan PRT di sana.

“Awalnya susah berkomunikasi dengan majikan yang berbahasa Inggris. Saat majikannya bilang princess, tapi saya dengar itu dokter sungguhan,” kata Lofi sambil tertawa.

Pengalaman itu memberikan kesan yang luar biasa baginya. Sejak saat itu, Lofi ingin belajar bahasa Inggris dengan serius. Oleh karena itu, pada tahun 2018, ia mendaftar di program studi bahasa Inggris Universitas Terbuka.

Kerja Di Singapura Lulusan Smk

Petugas keamanan mengatur agar pekerja migran menjaga jarak sesuai dengan protokol penanganan Covid-19 setibanya di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (21 Mei 2020).

Kuliah Kerja Lapangan (kkl) Tahun 2018 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unj Angkatan 2015 Di Singapura Dan Malaysia

Menjadi mahasiswa sambil bekerja bukanlah hal yang mudah. Lofi sering belajar setelah jam 9 malam, saat majikannya mulai tidur. Namun, peluang tersebut tidak datang setiap hari.

Suatu hari majikan Lof ingin bepergian ke London, Inggris. Sepanjang hari dia mempersiapkan tuannya untuk liburan. Karena lelah, dia tidak punya waktu untuk belajar di malam hari. Pagi harinya Lof harus mengikuti ujian semester tiga. Hasilnya, ia mendapat nilai C dan D dalam tiga mata kuliah.

Gaji Lof adalah S$800 atau Rp8,47 juta per bulan. Ia mengirimkan uang sebesar Rp 6,8 juta kepada sebuah keluarga di desa tersebut. Selain itu, mereka juga harus membayar biaya kuliah di universitas rata-rata Rp 1,9 juta per semester.

Tiga WNI yang merupakan awak reporter pendek Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118 di Pangkalan TNI Batam, Kepulauan Riau, Rabu (7 Agustus 2020).

Prospek Karir Setelah Belajar Di Singapura

Pada tahun 2018, Lof harus menghidupi keluarganya sendirian. Kesehatan suaminya Yunan Afif (44) terus memburuk setelah kembali dari bekerja di luar negeri. Pada tahun 2016-2018, ia bekerja sebagai awak kapal di kapal penangkap ikan yang berlayar di bawah bendera Trinidad dan Tobago.

Namun Yunano tidak seberuntung Lofi. Dia hanya dibayar 800.000 rupee setiap tiga bulan. Dia dipulangkan pada tahun 2018 karena hipertiroidisme, atau kelebihan hormon tiroid, yang menyebabkan kelelahan dan detak jantung tidak teratur.

Perusahaan di Tegal, Jawa Tengah, yang memeras Yunnan agar bekerja di kapal ikan asing, hanya memberikan kompensasi sebesar Rp 80 juta. Pada tahun 2020, ia mengalami gejala stroke. Sejak itu dia tidak bisa bekerja.

Kerja Di Singapura Lulusan Smk

Kapal ikan berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118, merapat di Pangkalan TNI AL Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (7/8/2020).

Pemerintah Desa Purbayasa

Dalam gambar tersebut, sosok perempuan berdiri di samping Lof. Dia adalah Sukempy Widyastuti (38). Perempuan asal Purworejo, Jawa Tengah ini juga merupakan pekerja rumah tangga di Singapura.

Saat Sukempy meninggalkan desa pada tahun 2009, ia hanya memiliki ijazah SMA. Namun, ia mempunyai keinginan yang kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Makanya dia ambil Paket C di Singapura pada 2013. “Tidak ada pencarian ilmu (usia). Bisa kalau mau,” kata Sukempy, Selasa (22/03/2022).

Namun pembelajaran Sukempi tidaklah mudah. Suaminya meninggal pada tahun 2014 karena serangan jantung pada usia 42 tahun. Sejak itu, dia harus menghidupi kedua anaknya sendirian.

Seorang anak TKI menunggu orangtuanya mengisi kartu peringatan kesehatan di Pelabuhan Pusat Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (24 Maret 2020).

Dicap Pengangguran, Pemuda Desa Ini Ternyata Kerja Di Perusahaan Singapura

Gaji terendah Sukemp sebagai pekerja rumah tangga adalah 700 dolar Singapura atau sekitar 7,4 juta rupiah per bulan. Ia mengirimkan uang sebesar Rp 4,3 juta setiap bulan untuk biaya hidup dan sekolah dua anak di desa tersebut.

Di tengah situasi terdesak, Sukempy memberanikan diri untuk mendaftar di program studi Bahasa Inggris di universitas tersebut. “Suatu hari nanti aku harus pulang. Aku sudah tua, kalau pendidikanku masih sama seperti dulu aku akan sulit mencari pekerjaan. Jadi aku harus kuliah selagi ada kesempatan di sini,” dia berkata.

Suka belajar kapanpun dan dimanapun. Ia sering harus belajar hingga larut malam sepulang kerja. Ia juga kerap memanfaatkan waktu bus untuk belajar dengan mengantar anak-anak majikannya ke sekolah.

Kerja Di Singapura Lulusan Smk

Para mahasiswa rombongan belajar Singapura usai menerima gelar sarjana dari Universitas Terbuka pada Minggu (13 Maret 2022). Semuanya adalah pekerja migran Indonesia di Singapura.

Lowongan Kerja Dibuka Pekan Ini, Lulusan Sma/smk S2 Yuk Merapat

Pada tanggal 13 Maret, Sukempy berhasil menyelesaikan studinya sebagai wisudawan terbaik kedua rombongan studi UT Singapura dengan IPK 3,38, di bawah Lof. Bersama-sama, 31 pekerja migran lainnya juga menyelesaikan studi mereka di universitas.

Saat ini terdapat 196 mahasiswa dalam kelompok belajar Singapura. Menurut Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, pemerintah mendorong seluruh pekerja migran di Singapura untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Usai kuliah, impian Lof dan Sukempy untuk mudik semakin menggairahkan. Meski demikian, tanggung jawab membiayai anak tetap membekas di kaki kedua perempuan tersebut. Dia masih harus menunggu.

Sejumlah pejabat TKI bersiap meninggalkan ruang tunggu Imigrasi di Pelabuhan Pusat Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (24 Maret 2020).

Kejamnya Majikan Di Singapura, Suruh Tki Kerja Pertaruhkan Nyawa

Ketiga anak Lof masih bersekolah, yang tertua baru masuk kelas 9 SMK. Jadi lain kali dia ingin mencari pekerjaan di Kanada agar penghasilannya meningkat dan masa depan ketiga anaknya lebih terjamin.

Sukempy akan tetap berada di Singapura hingga kedua anaknya lulus perguruan tinggi dalam tiga hingga empat tahun ke depan. Ketika tiba waktunya pulang, ia berharap bisa mendapat pekerjaan sebagai guru TK.

“Saya berharap pemerintah bisa membantu para pekerja migran yang sudah menyelesaikan pelatihannya untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di Indonesia. Jangan menunggu sampai kita pulang, kita tetap harus bekerja seperti dulu di sini,” ujarnya.

Kerja Di Singapura Lulusan Smk

Saya berharap tekad dan kerja keras para pekerja migran terampil ini dapat menarik perhatian pemerintah. Bukan tidak mungkin, baru dibuka pendaftaran seleksi mahasiswa baru pada Januari 2022 lalu, ITB STIKOM Bali menjaring lebih dari 600 mahasiswa baru.

My Art Of Living: Universal Studio Singapore

“Kami telah merekrut sekitar 600 calon mahasiswa baru dan mereka rata-rata berminat untuk program magang online Singapura atau bekerja di Jepang. Kini kami menerima lebih banyak lagi yang akan selesai pada 12 Maret 2022,” jelas Dr. Ni Made Astiti, MM .Kom, Direktur Kerjasama, Pemasaran dan Humas ITB STIKOM Bali, kepada wartawan di kampus ITB STIKOM Bali di Renon, Denpasar, Jumat (25/02/2022).

Menurut Made Astit, saat ini sasaran rekrutmen mahasiswa baru adalah siswa yang lulus tahun lalu atau dua hingga tiga tahun lalu, yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, serta siswa kelas 12 yang akan lulus pada Mei 2022.

“Bagi mahasiswa yang ingin lulus, segera daftarkan diri menjadi residen kampus IT terbaik di Bali. Jangan sampai terlambat lagi, bisa mengikuti kelas reguler pagi dan sore, atau mengikuti program magang onkine di Singapura. . , atau belajar sambil bekerja di Jepang,” kata Made Astiti.

Astiti meyakini, khususnya bagi lulusan SMP/VET, akibat pandemi Covid-19 banyak siswa yang tidak melanjutkan pendidikan tinggi karena kendala biaya. Oleh karena itu, ITB STIKOM Bali melakukan terobosan untuk mengatasi masalah biaya pendidikan agar mahasiswa dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Saya Pria 24 Tahun, Belum Menikah, Dan Sedang Bekerja Di Singapura Dengan Gaji Sekitar 60 Juta. Wajarkah Jika Saya Kembali Ke Jakarta Untuk Beralih Ke Karir Yang Lebih Saya Minati Dengan Gaji

Bagaimana? “Kami mengundang anda untuk kuliah di STIKOM Bali sambil magang online di Singapura atau bekerja di Jepang. Dalam magang online di Singapura anda hanya membayar biaya kuliah tahun pertama, kemudian biaya tahun kedua, ketiga, dan keempat ditanggung oleh perusahaan. , yang menerima magang di Singapura. Siswa juga menerima tunjangan bulanan pada tahun kedua sebesar 1,5 juta rubel per bulan, pada tahun ketiga 3 juta rubel per bulan, dan pada tahun keempat 3,7 juta rubel per bulan. Jika orang tua tidak kalau punya cukup uang untuk bayar tahun pertama, bank rekanan STIKOM Bali akan datang menyelamatkan, kemudian mahasiswa akan mencicil dari tahun kedua sampai tahun keempat. Jadi diharapkan biaya kuliahnya gratis,” jelas Made Astiti.

Begitu pula jika ada mahasiswa yang ingin kuliah sambil bekerja di Jepang dan kesulitan membayar, jangan khawatir, bank rekanan ITB STIKOM Bali bersedia membiayainya terlebih dahulu, baru mahasiswa tersebut membayar setelah bekerja di Jepang.

“Program ini resmi, kita bekerjasama dengan BP2MI, jadi kita menggunakan visa kerja dan tentunya gajinya lebih tinggi dari magang, rata-rata Rp 20 juta per bulan,” lanjutnya.

Kerja Di Singapura Lulusan Smk

Lebih lanjut Ni Made Astiti menjelaskan bahwa program pelatihan online ini merupakan kerjasama antara ITB STIKOM Bali dan Lithan Educlass Singapore. Mekanismenya, bagi yang berminat terlebih dahulu mendaftar sebagai calon mahasiswa baru di laman https://cepat.stikom-bali.ac.id/ dan mengikuti tes wawancara setelah diumumkan.

Bp2mi Usulkan Kenaikan Gaji Pekerja Migran Ri Di Singapura & Hong Kong

Kerja di korea lulusan smk, kerja di jerman lulusan smk, lulusan smk kerja di bumn, lowongan kerja di singapura lulusan smk, kerja di bandara lulusan smk, lulusan smk kerja di bank, kerja di singapura lulusan s1, kerja di jepang lulusan smk, kerja di australia lulusan smk, kerja di malaysia lulusan smk, kerja di taiwan lulusan smk, kerja di singapura lulusan sma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like