Fungsi Media Massa Menurut Para Ahli

Fungsi Media Massa Menurut Para Ahli – Gamble and Gamble (2001): Banyak orang menghabiskan sekitar tujuh jam menggunakan perangkat komunikasi massa di tengah kesibukan mereka bekerja. Ada juga pilihan media yang sangat spesifik. Dominique mengatakan, dalam fungsi dan pemanfaatan komunikasi massa perlu dilakukan dua bentuk analisis, yaitu analisis makro (lensa sudut lebar) dan analisis mikro (lensa jarak dekat). . Kedua cara ini terkadang memberikan hasil yang sama bagi khalayak dalam menyerap informasi dari media massa. Namun bukan berarti masyarakat menggunakan media massa dengan cara yang sama. Terkait lensa wide-angle dan close-up, Dominic mengatakan segala bentuk komunikasi sejak lahir hingga meninggal berperan dan menjadi bagian dari kehidupan manusia. Apapun pekerjaan, aktivitas atau waktu luang seseorang, sebagian besar aktivitasnya melibatkan komunikasi (Gamble and Gamble 2001).

Menurut para ahli, terdapat persamaan dan perbedaan fungsi komunikasi massa. Fungsi komunikasi massa menurut Dominik (2001) terdiri dari: observasi, interpretasi, asosiasi, penyampaian nilai dan hiburan. 1. Pengawasan (surveillance) Bentuk utama pengawasan komunikasi massa: 1) pengawasan peringatan atau pencegahan (warning supervisi); 2) pengawasan instrumental (supervisi instrumental). Fungsi monitoring peringatan terjadi pada saat media massa memberitakan e. Ancaman angin topan, letusan Gunung Meraf, kondisi yang mengganggu, dampak inflasi, dan lain-lain. Tugas pengawasan instrumental adalah menyampaikan atau menyebarkan informasi yang berguna atau dapat membantu warga dalam kehidupan sehari-hari. Berita tentang film apa saja yang tayang di bioskop, kinerja pasar saham, produk baru, ide fashion, resep masakan, dll.

Fungsi Media Massa Menurut Para Ahli

Fungsi Media Massa Menurut Para Ahli

4 2. Interpretasi Hampir seperti fungsi monitoring. Ini tidak hanya memberikan fakta dan data, tetapi juga interpretasi peristiwa penting. Peristiwa yang akan dipublikasikan atau disiarkan dipilih dan diputuskan oleh organisasi media atau industri. Contoh nyatanya adalah editorial surat kabar, editorial Media Indonesia di surat kabar MI dan Metrotv, dan lain-lain. 3. Koneksi Media massa mempunyai kemampuan untuk mempertemukan berbagai anggota masyarakat untuk membentuk hubungan berdasarkan kepentingan dan hasrat yang sama. 4. Transfer nilai Fungsi ini disebut juga sosialisasi. Sosialisasi mengacu pada bagaimana seorang individu mempraktikkan perilaku dan nilai-nilai suatu kelompok. Mereka menonton, mendengarkan dan membaca media massa yang mewakili citra masyarakat. Media massa menunjukkan bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan. 5. Hiburan Hampir tiga perempat siaran televisi sehari-hari merupakan program hiburan. Demikian pula, siaran radio mencakup banyak program hiburan.

Teori Difusi Inovasi: Pengertian, Jenis, Elemen, Tahapan

1. Fungsi Informasi Penyediaan informasi berarti media massa berfungsi sebagai penyebar informasi kepada pembaca, pendengar atau pemirsa. 2. Fungsi Pendidikan Media massa merupakan sarana pendidikan umum (mass education). Sebab media massa menyajikan banyak hal yang bersifat mendidik. Salah satu cara untuk mengajarkan media massa adalah dengan mengajarkan nilai-nilai, etika dan aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembacanya. Media massa melakukan hal ini melalui drama, cerita, debat dan artikel. 3. Pengaruh terhadap fungsi Fungsi ini dapat ditemukan dalam berbagai tampilan atau rubrik. Misalnya, penyiaran mempengaruhi program-program spiritual seperti editorial surat kabar Metro TV dan Media Indonesia, editorial, program komersial.

Fungsi persuasif (persuasi) Menurut DeVito (1996), persuasi dapat muncul dalam bentuk sebagai berikut: a. memperkuat sikap, keyakinan atau nilai-nilai seseorang; B. mengubah sikap, keyakinan atau nilai; C. untuk menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu; dan D. menerapkan etika atau mengusulkan sistem nilai tertentu. 2. Fungsi pemberian status Pemberian status (stafus conferal) terjadi ketika kegiatan orang tertentu diliput dalam berita sehingga meningkatkan gengsinya. Misalnya, Harian Ekonomi Perniagaan Indonesia menampilkan bagian profil dan pandangan pengusaha di halaman depan, sehingga meningkatkan gengsi kewirausahaan mereka. Dengan memusatkan kekuatan media massa pada orang-orang tertentu, masyarakat memberikan mereka status publik yang tinggi. Dalam dunia PR, kegiatan ini disebut dengan publisitas.

Terkadang informasi yang diterima dari media menempatkan pemirsa atau penerimanya dalam keadaan pasif, seolah-olah berada di bawah pengaruh obat-obatan (DeVito, t996). Liputan kematian tragis Putri Diana sedemikian rupa sehingga membuat penontonnya tertidur. Seluruh masyarakat memperhatikan prosesi pemakaman. 5. Menumbuhkan rasa kebersamaan Komunikasi massa yang banyak kita tidak sadari adalah kemampuan untuk merasa menjadi bagian dari suatu kelompok, menumbuhkan persatuan, solidaritas, dan lain-lain. 6. Fungsi Privatisasi Privatisasi adalah kecenderungan seseorang untuk menarik diri dari kelompok sosial dan mengucilkan diri dalam dunianya sendiri. Berita yang terus-menerus tentang perang, inflasi, kejahatan, dan pengangguran membuat sebagian orang merasa putus asa sehingga mereka mundur ke dunianya sendiri. Dalam banyak kasus, hal ini dilakukan dengan memusatkan perhatian pada hal-hal yang sepele (Devito1996), seperti pakaian atau kosmetik apa yang harus dibeli, restoran mana yang akan dikunjungi untuk makan malam atau film mana yang akan ditonton, bioskop mana, dan sebagainya.

Banyak peneliti mengklasifikasikan berbagai kegunaan dan kepuasan ke dalam empat kategori sistematis: kognisi (pengetahuan), pengalihan (hiburan), utilitas sosial (kepentingan sosial), dan penarikan diri (pelarian). Pendahuluan (Pengetahuan/Pengetahuan). Kognisi adalah sesuatu di balik tindakan manusia. Seseorang menggunakan media massa untuk mendapatkan informasi tentang sesuatu dan kemudian menggunakan media tersebut sebagai bagian dari pembelajaran. pengalihan (hiburan). Kebutuhan dasar manusia lainnya adalah hiburan. Hiburan hadir dalam beberapa bentuk yang dikemukakan peneliti sebagai berikut: (1) aktivitas simulasi atau rutin untuk mengurangi rasa bosan atau melepaskan diri dari aktivitas rutin; (2) istirahat atau melepaskan diri dari stres atau masalah; 3) Pelepasan emosi dari perasaan dan energi yang tertekan. Utilitas sosial (kepentingan sosial). Psikolog mengidentifikasi perlunya integrasi sosial, termasuk kebutuhan untuk mempererat hubungan dengan keluarga, teman, dan orang lain. Acara TV terbaru, film, dll. dapat memenuhi persyaratan ini. Percakapan atau diskusi tercapai. penarikan (melarikan diri). Orang juga menggunakan media untuk mengatasi hambatan antara dirinya dan orang lain atau untuk menghindari aktivitas lain.

Media Adalah Alat Komunikasi, Kenali Jenis Dan Fungsinya

Untuk mengoperasikan situs web, kami mencatat data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menerima kebijakan privasi kami, termasuk kebijakan cookie kami.

Media massa menurut para ahli, fungsi media pembelajaran menurut para ahli, definisi komunikasi massa menurut para ahli, pengertian media massa menurut para ahli, teori komunikasi massa menurut para ahli, komunikasi massa menurut para ahli, definisi media massa menurut para ahli, media menurut para ahli, media pembelajaran menurut para ahli, media monitoring menurut para ahli, pengertian komunikasi massa menurut para ahli, media pendidikan menurut para ahli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like