Etika Dan Moral Dalam Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Etika Dan Moral Dalam Teknologi Informasi Dan Komunikasi – Era informasi merupakan situasi yang mencakup banyak aspek kehidupan manusia. Tren ini tidak lepas dari dampak kemajuan teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan dramatis dalam perilaku informasi sebagai akibat dari perkembangan kecerdasan. Penggunaan banyak produk TIK (

) kini berdampak pada derasnya arus informasi, tidak menghalangi ruang dan waktu bagi siapa pun untuk mempelajari atau memberikan informasi. Di sini kita dapat melihat bahwa teknologi telah memfasilitasi proses pembuatan, modifikasi, pengambilan dan distribusi informasi.

Etika Dan Moral Dalam Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Etika Dan Moral Dalam Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Ada apa. Aplikasi ini merupakan salah satu produk TIK yang sedang digemari banyak orang khususnya di Indonesia. Menurut newsbox, jumlah pengguna WhatsApp di Indonesia mencapai 84,8 juta pengguna pada Juni 2021. Dengan hasil tersebut, Indonesia menjadi negara dengan jumlah pengguna WhatsApp tertinggi ketiga di dunia (Dihni, 2021). Whatsapp memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan mudah dan nyaman satu sama lain dan berbagi informasi (teks, gambar, audio, video, lokasi, dan kontak) melintasi ruang. Itu saja, apakah ini benar-benar gratis? Apakah ada batasan dalam hal ini kan?

Pers Dalam Lingkaran Kebebasan Dan Etika

Pengendalian diri atas pemikiran dan fungsi masyarakat disebut etika atau filsafat moral. Etika adalah ilmu yang mengajarkan manusia untuk bersikap bijak dalam situasi sosial. Dengan kata lain, moralitas memungkinkan manusia memahami, berperilaku dan bertindak dengan benar, positif dan jujur, serta tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada. Dalam krisis sedalam interaksi sosial, hal itu dibatasi oleh etika komunikasi dan aturan informasi. Etika informasi adalah bentuk khusus dari etika. Cabang etika ini berfokus pada hubungan antara penciptaan, pengorganisasian, pendistribusian dan penggunaan informasi serta tindakan individu dalam masyarakat yang diatur oleh prinsip etika dan moral (Reitz dalam Basuki, 2019). Perlu dicatat bahwa prinsip-prinsip informasi tidak hanya ada di ruang angkasa, tetapi juga di ruang angkasa. Sebab ruang sebenarnya merupakan representasi ruang yang di dalamnya masih terjadi interaksi. Jadi aturan datanya bertanya, “Apa batasan kebebasan pengguna WhatsApp?” jawaban atas pertanyaan itu.

Prinsip-prinsip komunikasi terutama berfokus pada proses atau metode komunikasi secara etis, mengikuti aturan yang berlaku dan menjaga hubungan baik antara komunikator dan komunikator untuk mencapai tujuan komunikasi. Saat ini, teori informasi lebih fokus pada informasi yang dipahami sebagai suatu proses, yaitu bagaimana informasi harus diproses. Masalah etika informasi mencakup kerahasiaan, hak cipta, keterwakilan yang adil, dan integritas kantor (Severson, Basuki, 2019). Prinsip data juga mempengaruhi kualitas data. Berdasarkan topik yang diangkat, penulis hanya membahas etika data terkait penggunaan WhatsApp saja di sini.

Etika informasi membagi pekerjaan Anda menjadi dua bagian, yaitu sebagai pemberi informasi (pewaris/penulis) dan sebagai penerima informasi, keduanya mempunyai prinsip etika masing-masing. Dalam kasus tertentu, aturan data spasial (Whatsapp) dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi penyedia layanan (perusahaan yang mengoperasikan Whatsapp) dan pengguna aktif (Whatsapp).

). Dari segi pengguna, pengguna menggunakan WhatsApp dengan kemampuan terbaiknya. Dalam hal ini, semua fitur WhatsApp dengan data harus dibatasi atau diterapkan. Hal ini patut untuk diwaspadai, karena jika penggunaan Whatsapp tidak dibarengi dengan perilaku maka akan mengarah pada tindakan yang bersifat negatif (merugikan). Oleh karena itu, penulis ingin menjelaskan aturan informasi yang harus diperhatikan saat menggunakan WhatsApp.

Etika Informasi Dalam Penggunaan Whatsapp

Memungkinkan seseorang untuk terhubung dengan keluarga dan orang lain, bertukar informasi melintasi waktu dan jarak, atau untuk tujuan bisnis melalui koneksi Internet. Whatsapp memiliki berbagai fitur yang dapat digunakan pengguna secara gratis, fitur-fitur tersebut adalah: (1) pesan teks; (2) pesan suara; (3)

; (8) posisi; dan (9) WhatsApp Web dan Desktop (Whatsapp.com). Karena semua fungsi ini terkait dengan data, penting bagi pengguna untuk menerapkan etika di sini juga.

Kode yang berlaku untuk semua pengguna, atau yang biasa disebut etika informasi, sebenarnya mendefinisikan pola perilaku yang umum. Seperti yang kita ketahui tentang etika umum, prinsip-prinsip moral dasar berlaku. Artinya prinsip moral dasar berlaku untuk semua orang. Dari segi etika informasi, wajib dan berlaku bagi seluruh pengguna WhatsApp untuk menyampaikan informasi secara jujur ​​dan tidak menyebarkan informasi terlarang. Informasi yang dilarang di Indonesia diatur dalam Pasal 2 ditentukan oleh undang-undang. 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Informasi yang dilarang meliputi: (1) cabul; (2) informasi lotere; (3) pencemaran nama baik; (4) informasi yang memfitnah atau mengancam; (5) berita palsu; dan (6) ujaran kebencian.

Etika Dan Moral Dalam Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Selain itu, aturan privasi yang harus diketahui setiap pengguna WhatsApp adalah masalah privasi. Meningkatnya (atau menurunnya) kejahatan dunia maya terkait privasi telah menyebabkan pengguna media (

Pdf) Etika Dan Kode Etik Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Makalah Ditulis Untuk Memenuhi Tugas

WhatsApp) mengkhawatirkan privasi mereka. Sebagai contoh pembatasan penggunaan WhatsApp, semakin banyaknya orang yang menggunakan aplikasi WhatsApp yang dilarang atau ilegal (misalnya: WhatsApp GB) merupakan salah satu bentuk perilaku pengguna media sosial. tidak etis (hak mencari kelompok selain yang ada dalam tanda kurung). kerahasiaan, misalnya: kerahasiaan penggunaan fasilitas perusahaan). Ada banyak hal di Whatsapp GB yang dapat meretas data pribadi pengguna WhatsApp lain, seperti memulihkan data yang terhapus dan melihat data yang terhapus. Tentu saja hal ini dapat merugikan pengguna WhatsApp yang sah tanpa mereka sadari. Sebagai pengguna media, Anda harus selalu menghormati privasi orang lain dan tidak melanggarnya.

Dalam etika informasi, kami secara khusus mempertimbangkan pentingnya prinsip-prinsip informasi, seperti yang dijelaskan oleh Reitz (2004). Ketika kita berbicara tentang kaidah informasi, khususnya ketika menggunakan Whatsapp, tentu saja tentang bagaimana informasi dapat dibuat, diorganisasikan, disampaikan kepada khalayak sasaran, bagaimana informasi itu diterima, dan bagaimana menerima dan menggunakan informasi yang diterima dengan baik. Nilai data bersifat relatif karena berkaitan dengan sifat data yang diberikan. Khususnya saat menggunakan Whatsapp, aturan data berlaku untuk pesan pribadi (pribadi).

Penyampai pesan (informasi) WhatsApp harus memahami 3 (tiga) prinsip yakni isi, pengemasan, dan penyampaian. Jika Anda ingin memposting, pastikan konten Anda akurat, jujur, bermanfaat, dapat diandalkan, dan bebas hak cipta. Selain itu, hindari berbagi informasi pribadi (pribadi) dan situasional

(tidak apa-apa). Selanjutnya, pertimbangkan jenis kemasan apa yang akan Anda gunakan. WhatsApp memungkinkan pengguna untuk memilih paket data yang mencakup: (1) pesan teks; (2) pesan suara; (3) foto; (4) video; (5) dokumen; dan (6)

Ini Peran Dan Hal Hal Yang Termasuk Dalam Etika Komunikasi Di Tempat Kerja

. Pengirim pesan harus dapat menyesuaikan dan menggabungkan penggunaan paket data sesuai dengan target audiens pesannya. Kalau misalnya ingin membuat informasi dengan undangan webinar, dan penerima informasinya adalah petinggi/instansi, tentunya pesan tersebut tidak hanya disampaikan dalam bentuk pesan teks, namun juga dalam bentuk pesan resmi. undangan. huruf atau/dan gambar poster karya. Setelah menentukan isi dan kemasan, pengirim juga harus memperhatikan etika pengiriman seperti profil, bentuk dan waktu.

) sering diabaikan, padahal hal ini mempengaruhi tingkat kepercayaan terhadap pesan. Jika tawaran sponsorship dikirim oleh orang yang tidak dikenal dan foto profil pengirimnya menyertakan gambar Doraemon, silakan posting menggunakan gambar profil yang sesuai.

Dengan nama asli. Pertimbangkan juga jenis penyampaiannya, apakah formal, umum, atau informal dalam konteks pesan teks. Jika penerima pesan adalah orang asing, gunakanlah bahasa yang sopan dan santun. Gunakan fungsinya

Etika Dan Moral Dalam Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Nilai tambah pada pesan tersebut. Terakhir, perhatikan waktu pengiriman, usahakan mengirim pesan pada jam kerja. Hindari mengirim pesan pada malam hari karena dapat mengganggu penerimanya.

Pentingnya Memiliki Keterampilan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Era Revolusi Industri 4.0

, karena itu sebagai bentuk ucapan terima kasih dan tanda bahwa informasi yang diberikan telah dibaca. Selain itu, penerima pesan harus selektif dan kritis terhadap pesan yang diterimanya, tidak langsung menerimanya dan tidak berusaha meneruskan pesan tersebut kepada orang lain. Pertama, temukan kebenaran pesan (informasi). Jika isi pesannya valid, gunakanlah secara definitif, tetapi jika isi pesannya tidak valid, maka hentikan pembicaraan dan abaikan pesan tersebut.

Kehadiran WhatsApp membuat arus informasi menjadi jauh lebih cepat. Untuk tetap menggunakan layanan informasi dengan baik, pengguna WhatsApp harus memiliki kebijakan yang membatasi tanggung jawab dan kebebasan. Setiap orang yang mengirim pesan dan orang yang menerima pesan tersebut harus bertindak sesuai etika informasi. Prinsip informasi, sebagai bagian dari ilmu perilaku, berhubungan dengan apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dihindari dalam mengelola dan menggunakan informasi dalam ruang dan ruang. Menelusuri informasi saat menggunakan WhatsApp merupakan salah satu bentuk menjaga nilai dan empati bagi pengguna media digital.

Informasi adalah hal yang manusiawi, dan etika adalah bagian dari kebijaksanaan manusia. Akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK) belum mencukupi untuk memproses informasi dengan mudah. Karena informasi tidak hanya dikuasai oleh orang-orang cerdas, tetapi juga oleh etika.

. Informasi mengenai ciri-ciri penyandang tunanetra (siswa SMPLB dan SMALB Sekolah Khusus Tunanetra Pusat Rehabilitasi Palembang) semakin populer di kalangan masyarakat, khususnya di media sosial. Situasi ini berbahaya dan mengkhawatirkan semua pihak.

Ifdhal Kasim: Penyalahgunaan Internet Mengotori Ruang Publik

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal, mengatakan ujaran kebencian di media sosial dapat diatasi dengan meningkatkan kesadaran, terutama soal moral dan etika. .

Hal itu diumumkan dalam rapat khusus yang diadakan di RRI Samarinda dalam rangka memperingati Hari Internasional Melawan Kebencian tahun 2022. Sabtu (18/06).

“Ini harus datang dari atas. Kehadiran ujaran kebencian di media tidak lepas dari moral dan etika penggunanya.

Etika Dan Moral Dalam Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Etika dan moral penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, etika profesi teknologi informasi, teknologi informasi dan komunikasi terbaru, buku teknologi informasi dan komunikasi, etika dalam teknologi informasi, etika dan moral dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, etika menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, etika profesi teknologi informasi dan komunikasi, etika dalam teknologi informasi dan komunikasi, pelajaran teknologi informasi dan komunikasi, etika dan moral dalam teknologi informasi dan komunikasi, pengantar teknologi informasi dan komunikasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like