Contoh Supply Chain Management Pada Perusahaan Nestle

Contoh Supply Chain Management Pada Perusahaan Nestle – 1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini, perusahaan-perusahaan yang bergerak baik di sektor manufaktur maupun jasa akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, pelayanan yang cepat, mudah dan terus berinovasi agar dapat bertahan dan bertahan di pasar. Salah satu hal yang menyelamatkan perusahaan adalah mengirimkan produk yang tepat kepada pelanggan pada waktu yang tepat dan harga yang terjangkau.Pelanggan saat ini lebih kritis, mereka menuntut pengiriman produk tepat waktu, yang membuat perusahaan manufaktur yang berharap mendapatkan pelanggan kehilangan pelanggan. Koordinasi yang baik antara perusahaan ritel dan pemasoknya dapat menghasilkan ketersediaan produk dan harga jual yang terjangkau. Ketersediaan produk harus berkualitas baik karena ada pihak yang menyediakan bahan baku yang baik dan berkualitas sehingga produk dapat dinilai dengan baik. Koordinasi antar tim dalam rantai pasokan tidak hanya mencakup inovasi tetapi juga informasi pasar yang berguna untuk perencanaan perusahaan. Kurangnya persediaan produk di distributor akan menyebabkan product backlog dan meningkatkan biaya penyimpanan persediaan.Koordinasi dengan toko cabang penting sebagai bagian penting dari rantai pasokan, di mana kantor pusat dapat berbagi informasi tentang setiap pemasok untuk melaksanakan manajemen pasokan dan rencana penjualan produk dengan lebih baik. Tidak hanya itu, komunikasi yang baik juga diperlukan untuk mencapai koordinasi yang efektif dalam rantai pasokan melalui kolaborasi. Berbagi informasi memungkinkan perusahaan mengambil keputusan yang lebih baik dan mengurangi biaya rantai pasokan serta memungkinkan perusahaan menjadi lebih akuntabel.

Salah satu perusahaan yang disurvei yang kinerjanya baik adalah Pt. Nestle Indonesia P.T. Nestlé adalah perusahaan multinasional yang berbasis di Vevey, Swiss yang bergerak di sektor makanan dan minuman. Perusahaan memproduksi makanan dan minuman bergizi seperti makanan bayi, susu, kopi, coklat dan banyak lagi. PT Nestlé adalah produsen makanan terkemuka di dunia, memasok lebih dari 10 juta produk makanan ke pasar setiap tahunnya. Kajian mengenai manajemen rantai pasok ini dilakukan oleh distributor P.T. Nestlé Indonesia yang berlokasi di Bali yaitu PT Siva Citra Utama dimana perusahaan melakukan kegiatan distribusi produk berupa produk makanan. Untuk menjaga ketersediaan barang di gudang PT, Siva Citra Utama merencanakan dan mengelola persediaan barang dengan baik agar perusahaan dapat melayani pelanggannya mulai dari proses distribusi Distributor Nestlé banyak menghadapi kendala antara lain: keterlambatan pengiriman barang, kerusakan produk yang dikirim dari perusahaan manufaktur ke distributor, kurangnya koordinasi persediaan produk dan sistem pengelolaan gudang perusahaan belum terkelola. Akibatnya, setiap produk memiliki tata letak produk yang berbeda dan membuat aliran gudang menjadi kurang efisien

Contoh Supply Chain Management Pada Perusahaan Nestle

Contoh Supply Chain Management Pada Perusahaan Nestle

1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan supply chain management pada sistem operasional distributor PT Nestlé PT Siva Citra Utma Bali, Nestlé Indonesia.

Pengalaman Tes Kerja. Nestle, Kraft, Bank Commonwealth, Coca Cola Amatil Dan Line

2 Menurut Harjanto (2007), manajemen operasi adalah proses penggunaan fungsi-fungsi manajemen yang berkesinambungan dan efektif untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan. Menurut Heiser dan Render (2009), manajemen operasi adalah aktivitas yang menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Russell dan Taylor (2011: 26) menyatakan bahwa manajemen operasi dan produksi adalah: “Manajemen operasi adalah studi tentang proses-proses yang berhubungan langsung dengan penciptaan dan distribusi barang dan jasa”, artinya manajemen operasi adalah studi tentang proses-proses yang langsung dan berkaitan. . . . Penciptaan dan Distribusi Barang dan Jasa Distribusi Barang dan Jasa Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen operasi adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan produksi atau produksi barang atau jasa atau kombinasi keduanya. Produk melalui proses mengubah masukan sumber menjadi keluaran yang diinginkan

2 Manajemen Rantai Pasokan Manajemen rantai pasokan adalah suatu sistem terintegrasi yang mengkoordinasikan seluruh proses dalam suatu organisasi/perusahaan untuk menghasilkan dan menyampaikan produk/jasa kepada pelanggan. Menurut Martono (2015), proses meliputi perencanaan (planning), sumber input pada proses (penyediaan, misalnya pasokan bahan baku dari supplier), proses input menjadi produk (produksi, transportasi, distribusi, pergudangan). ). . .. pengiriman), informasi dan sistem pembayaran produk/jasa hingga produk/jasa dimusnahkan oleh pengguna dan layanan pengembalian produk/jasa. Elemen kunci dari manajemen rantai pasokan adalah proses distribusi

Untuk memfasilitasi distribusi yang bersih dan terstruktur, penelitian ini mampu membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen rantai pasokan dan sistem manajemen gudang terhadap pemilihan pemasok, saluran distribusi dan kinerja perusahaan.

3 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif, Penelitian ini bersifat deskriptif karena tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk menciptakan gambaran, gambaran atau diagram yang sistematis, realistis dan akurat tentang fakta, ciri-ciri dan hubungan fenomena yang diteliti.

Pdf) Analisis Rantai Pasok Serta Sistem Erp Dalam Kinerja Operasional Pt Nestle Indonesia

Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan oleh P.T Siva Citra yang merupakan salah satu distributor utama PT di Uttar Pradesh Nestlé Indonesia Bali, Jalan Raya Sempidi No. 2 node dan waktu pencarian sistematis yang berada

3 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara atau teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan dan menghimpun data atau informasi sebanyak-banyaknya dan dengan cara yang paling relevan dengan permasalahan yang dihadapi serta dapat menjelaskan data tersebut. Beberapa metode seperti pustaka, observasi dan wawancara dapat digunakan dalam analisis atau ekstraksi data. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan yaitu suatu metode pengumpulan data dengan mengambil bahan dari literatur, dimana penulis mengulas penelitian terdahulu berupa teori dan jurnal yang berkaitan dengan supply chain. diteliti..

4 Analisis dan Diskusi Rantai pasokan dapat didefinisikan sebagai proses terintegrasi di mana beberapa organisasi bekerja sama untuk membeli bahan mentah, mengubah bahan menjadi produk jadi, dan mengirimkannya ke pengecer dan konsumen. Manajemen rantai pasokan adalah serangkaian metode yang digunakan untuk mengintegrasikan pemasok, produsen, distribusi, gudang, dan pengecer secara efektif sehingga produk diproduksi dan dikirim dalam jumlah yang tepat ke tempat yang tepat, mengurangi biaya, dan memenuhi tingkat kepuasan pelanggan. PT Di bidang distribusi produk konsumen, Siva Citra Utma merupakan perusahaan yang mendistribusikan produk dari PT Nestlé Indonesia. Wilayah distribusi di Bali antara lain: Denpasar, Badung, Tabanan, Negara, Janiary, Klangkong, Bangal dan Karangasem dengan segmen pasar modern dan tradisional. PT Siva Citra Utd merupakan salah satu distributor utama produk Nestlé di Bali, sehingga tidak menutup kemungkinan sebagai perusahaan distribusi selalu ingin memenuhi kepuasan pelanggan dengan pelayanan yang baik, ketepatan waktu, kualitas produk dan kuantitas. Manajemen rantai pasokan melibatkan koordinasi proaktif, manajemen permintaan dan integrasi proses pasokan, aktivitas distribusi, informasi dan hubungan yang mengoptimalkan hubungan organisasi yang mengarah pada nilai pelanggan dan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara keseluruhan. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan operasional perusahaan adalah dengan mengoptimalkan distribusi material dari pemasok, distribusi aliran material dalam proses produksi hingga ke pelanggan. Distribusi yang optimal dapat dicapai pada area ini dengan menerapkan konsep manajemen rantai pasok.Secara sederhana, model struktur rantai pasok dapat disederhanakan sebagai berikut:

Contoh Supply Chain Management Pada Perusahaan Nestle

Ada 3 hal yang perlu dikelola dalam rantai pasok, yaitu: a. Pertama, aliran bahan dari atas ke bawah, misalnya bahan mentah dikirim dari pemasok ke pabrik, setelah selesai produksi dikirim ke distributor, lalu ke pengguna akhir. B. Kedua, aliran uang, dll. mengalir dari bawah ke atas c. Yang ketiga adalah aliran informasi, bisa bersifat top-down atau sebaliknya.Manajemen rantai pasok terdiri dari aliran material dan aliran informasi.Tujuan dari manajemen rantai pasok adalah kesinambungan barang dari sumber sampai ke pengguna akhir. manajemen rantai mengurangi biaya, namun yang lebih penting, dapat memberikan keunggulan kompetitif dengan menanggapi permintaan dan pelanggan kritis. Dengan kata lain, model SCM menggunakan bagaimana jaringan aktivitas produksi dan distribusi suatu perusahaan dapat bekerja sama untuk memenuhi permintaan pelanggan. Menurut Turban, Rayner, Porter (2004), rantai pasok mempunyai 3 komponen yaitu: a. Rantai Pasokan Hulu Bagian hulu dari rantai pasokan melibatkan hubungan antara perusahaan manufaktur dan distributornya (yang mungkin merupakan produsen, perakit, atau keduanya) dan distributornya (distributor lapis kedua). B. Manajemen Rantai Pasokan Internal / Manajemen Rantai Pasokan Internal Komponen rantai pasokan internal mencakup semua proses memasukkan barang ke dalam gudang yang digunakan untuk mengubahnya dari distributor menjadi produk organisasi.

Cdn Web.ruangguru.com/landing Pages/assets/hs/sa_

Pelanggan pertama-tama harus merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan agar dapat mempertahankan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang 2. Meningkatkan pendapatan Semakin banyak pelanggan menjadi loyal dan berbagi dengan perusahaan yang berarti juga akan meningkatkan pendapatan perusahaan 3. Pengurangan biaya Mengintegrasikan aliran produk dari perusahaan ke konsumen akhir berarti pengurangan biaya dalam saluran distribusi 4. Peningkatan konsumsi aset Aset terutama faktor manusia akan lebih terlatih dan efisien baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan Tenaga kerja akan mampu memastikan penggunaan teknologi tinggi sebagaimana diperlukan dalam penerapan manajemen rantai pasokan. 5. Meningkatkan Keuntungan Dengan bertambahnya jumlah pelanggan setia yang menjadi pengguna produk maka akan meningkatkan keuntungan perusahaan. 6. Perusahaan berkembang menjadi perusahaan yang menguntungkan

Penerapan supply chain management pada perusahaan, contoh supply chain management pada perusahaan manufaktur, supply chain management perusahaan, contoh supply chain management pada perusahaan jasa, contoh supply chain management pada perusahaan, contoh supply chain management pada perusahaan makanan, supply chain management perusahaan nike, contoh supply chain management pada perusahaan aqua, contoh supply chain management, contoh penerapan supply chain management pada perusahaan, contoh perusahaan supply chain management, jurnal supply chain management pada perusahaan jasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like