Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap

Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap – Kata-kata yang Anda cari ada di buku ini. Untuk konten yang lebih bertarget, lakukan pencarian teks lengkap dengan mengklik di sini.

4. Jika 10 g zat berikut dilarutkan dalam 1 kg air, zat manakah yang akan membentuk larutan?

Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap

Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap

5. Titik beku larutan yang mengandung 10 gram zat Y (bukan elektrolit) dalam 500 gram air adalah -0,465oC. Menghitung

Simak Contoh Soal Penurunan Tekanan Uap Dan Pengertiannya

6. Suatu zat non elektrolit (Mr = 40) sebanyak 30 gram dilarutkan dalam 900 gram air, titik bekunya menurun

Jawaban ini adalah 1,55oc. Berapa gram zat tersebut dilarutkan dalam 1,2 kg air hingga diperoleh reduksi

7. Suatu larutan urea dalam air mempunyai penurunan titik beku sebesar 0,372OC. Jika molal air Kf = 1,86oC dan Kb molal

8. Debu

Sifat Koligatif Larutan, Manfaat, Dan Contoh

Larutan ini mendidih pada suhu 56,67oC. Titik didih aseton murni = 56, 50oC, Kb = 1, 70, H = 1, C =

9. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1oC pada tekanan 1 atm (Kb = 0,50), berapa banyak gula pasir. (Tuan =

10. Larutan 0,05 mol garam MA dalam 100 gram air membeku pada suhu -1,55oC. Jika titik bekunya adalah depresi seragam

Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap

11. Larutan asam lemah HX 0,1 molal membeku pada -0,240oC. (Kf molal air = 1,86) berapa besar disosiasinya, tahukah anda bahwa larutan mempunyai sifat yang unik dan berkarakter? Properti unik ini disebut properti tumbukan solusi.

Penurunan Tekanan Uap Worksheet

Yang artinya berkumpul. Oleh karena itu, sifat ini bergantung pada pengaruh kolektif (terpadu) semua partikel dan bukan pada sifat dan keadaan partikel.

Dari gambar di atas terlihat bahwa ketiga gambar tersebut mempunyai jenis zat terlarut yang berbeda dan ukuran zat terlarut yang berbeda pula. Namun jumlah partikel zat terlarutnya sama, sehingga sifat tumbukan suatu larutan berarti sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis dan ukuran zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut.

Oleh karena itu, semakin besar jumlah zat terlarut, semakin besar pula sifat tumbukan larutan. Sifat koligatif sendiri hanya melihat “kuantitas”, bukan “kualitas”. Oleh karena itu, sifat-sifat larutan, seperti rasa, warna, dan viskositas, merupakan sifat-sifat yang bergantung pada jenis zat terlarut yang dicampur ke dalam larutan.

Ada empat sifat koagatif larutan, yaitu penurunan tekanan, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Sifat tumbukan larutan juga dibedakan menjadi dua macam, yaitu sifat tumbukan larutan elektrolit dan sifat tumbukan larutan non elektrolit. Selain itu, solusi dengan sifat tumbukan harus memenuhi dua asumsi, yaitu:

Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Dan Jawaban [update]

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini dapat terjadi karena larutan elektrolit dapat menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan.

Contoh sifat tumbukan suatu larutan elektrolit dapat dilihat dari larutan garam (NaCl) yang dilarutkan dalam air. Dengan cara ini, ion Na+ dan ion Cl- dihasilkan, dan kita dapat mengetahui bahwa jumlah ion terlarut berubah menjadi dua ion yang dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan non-elektrolit adalah kebalikan dari larutan elektrolit. Larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena molekul zat terlarut tidak terionisasi dalam larutan.

Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap

Hal ini menyebabkan tidak terbentuknya beda potensial dalam larutan, sehingga listrik tidak mengalir melalui larutan non-elektrolit. Contoh larutan non elektrolit adalah larutan pemanis atau gula, seperti glukosa, sukrosa, dan maltosa. Selanjutnya larutan urea (CON2H4), serta larutan alkohol, seperti metanol, etanol, dan propanol.

Penerapan Sifat Koligatif Larutan Dalam Kehidupan Sehari Hari

Tekanan uap adalah ukuran kecenderungan molekul cairan untuk melepaskan diri dari cairan di sekitarnya dan menjadi uap. Secara umum molekul cair yang berubah menjadi uap adalah molekul yang berada di permukaan.

Namun jika ditambahkan zat terlarut yang sulit menguap ke dalam pelarut, maka zat tersebut akan menjadi larutan. Oleh karena itu, hanya sebagian pelarut yang akan menguap pada suhu tertentu, karena sebagian lainnya dihalangi oleh partikel zat terlarut untuk menguap. Karena jumlah uapnya lebih sedikit, tekanan uap jenuhnya juga lebih rendah.

Selisih antara tekanan uap pelarut murni dan tekanan uap pelarut dalam larutan disebut penurunan tekanan uap jenuh larutan (∆P). Besarnya penurunan tekanan uap jenuh larutan ini diselidiki oleh Raoult dengan rumus sebagai berikut:

Titik didih adalah titik dimana air mendidih. Titik didih terjadi bila tekanan uap larutan sama dengan tekanan udara luar.

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

C. Titik didih air di daerah yang bertekanan atmosfer rendah, seperti daerah pegunungan, akan memiliki suhu di bawah 100

C. Kemudian, semakin rendah tekanan udara luar, semakin rendah titik didihnya, sehingga air lebih cepat mendidih di tempat yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, karena adanya penurunan tekanan uap larutan akibat adanya zat terlarut yang mudah menguap, diperlukan peningkatan suhu untuk menaikkan tekanan uap larutan hingga sama dengan tekanan atmosfer luar. Oleh karena itu, adanya zat terlarut dalam suatu pelarut akan menyebabkan peningkatan titik didih.

Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap

Hubungan antara jumlah partikel zat terlarut dengan nilai kenaikan titik didih larutan (ΔTb) dinyatakan sebagai selisih antara titik didih larutan (Tb) dan titik didih pelarut murni (Tbo). Oleh karena itu, rumus menaikkan titik didih suatu larutan adalah sebagai berikut.

Pahami Proses Kenaikan Titik Didih, Rumus, Dan Penerapannya

Secara umum, semakin banyak partikel zat terlarut yang terlarut dalam suatu pelarut, maka kenaikan titik didih larutan (ΔTb) semakin besar sehingga menyebabkan semakin tinggi titik didih larutan (Tb), sehingga diperoleh persamaan untuk menentukan perubahan titik didih. titik sebanding dengan hasil kali molalitas (m) dengan nilai kenaikan titik didih molal (Kb).

Titik beku adalah titik dimana air mulai membeku. Titik beku normal suatu zat adalah suhu saat zat tersebut meleleh atau membeku pada tekanan 1 atm (kondisi normal).

Jika suatu zat terlarut ditambahkan ke dalam suatu pelarut murni hingga menjadi larutan, maka titik beku pelarut murni tersebut akan berkurang. Misalnya, titik beku normal air adalah 0

Selisih antara titik beku pelarut (Tfo) dan titik beku larutan (Tf) disebut penurunan titik beku (ΔTf). Berikut rumus penurunan titik beku:

Soal Ulangan Essay Sifat Koligatif Larutan

Menurut hukum Backman dan Raoult, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih berbanding lurus dengan molalitas zat terlarut di dalamnya. Berikut rumus persamaan penentuan penurunan titik beku yang sebanding dengan hasil kali molalitas (m) dan nilai penurunan titik beku molal (Kf).

Osmosis adalah proses perpindahan molekul pelarut dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat, atau dari pelarut murni ke larutan melalui membran semi permeabel. Apa itu membran semi permeabel? Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh molekul pelarut, tetapi tidak dapat dilalui oleh molekul zat terlarut.

Peristiwa osmosis akan terus berlangsung hingga tercapai kesetimbangan. Hal ini ditandai dengan perubahan yang terjadi pada volume larutan yang kadaluarsa. Perbedaan volume dua larutan pada kesetimbangan menghasilkan tekanan yang disebut tekanan osmotik.

Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap

Tekanan osmotik juga dapat didefinisikan sebagai tekanan yang diterapkan untuk mencegah terjadinya peristiwa osmosis. Menurut Van’t Hoff, tekanan osmotik pada larutan encer dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang mirip dengan persamaan gas ideal, yaitu:

Materi Kimia Soal Pilihan Ganda Dan Pembahasan Sifat Koligatif Larutan

Jadi, ini adalah diskusi singkat tentang fitur unik dan unik dari solusi tersebut. Jika Anda masih penasaran dengan sifat konflik solusi kerja, Anda bisa langsung bergabung dengan video tersebut untuk mempelajari lebih detail melalui video pembelajaran yang telah disediakan. Ayo, bergabunglah! Ketika persen berat ditentukan, persen yang diberikan mengacu pada zat terlarut. Pernyataan “5,00 g NaCl per 100,0 g larutan air” berarti: Suatu larutan yang terbuat dari 5,00 g NaCl yang dilarutkan dalam 95,0 g H.

Oh, berapa massa air yang cukup untuk membuat 100,0 gram larutan. Larutan ini dapat dikatakan sebagai larutan “NaCl 5% berdasarkan massa”.

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam larutan elektrolit, molekul terpecah (terpisah) menjadi partikel positif dan negatif bermuatan listrik yang disebut ion (ion positif-ion negatif). Ion positif yang dihasilkan disebut kation dan ion negatif yang dihasilkan disebut anion.

Ini adalah solusi di mana semua molekul terdisosiasi menjadi ion (terionisasi penuh). Karena banyak ion penghantar listrik terbentuk, konduktivitasnya juga kuat. Larutan elektrolit kuat biasanya merupakan larutan garam.

Perbedaan Sifat Koligatif Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit

Ini adalah larutan yang tidak semua molekul terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya sedikit ion yang dapat menghantarkan listrik.

Di dalam larutan sendiri terdapat 2 komponen utama penyusun larutan, yaitu zat terlarut dan pelarut (biasanya air). Yang berhubungan dengan sifat tumbukan adalah jumlah mol zat terlarut dalam larutan.

Sifat emolien bergantung pada jumlah zat terlarut dalam larutan. Sifat kolektifnya antara lain menurunkan tekanan uap, menaikkan titik didih, menurunkan titik beku, dan tekanan osmotik.

Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Penurunan Tekanan Uap

Menurut hukum sifat tumbukan, perbedaan antara tekanan uap, titik beku dan titik didih suatu larutan dengan tekanan uap, titik beku dan titik didih suatu pelarut murni berbanding lurus dengan konsentrasi zat terlarut. Solusi yang memenuhi hukum sifat tumbukan disebut solusi ideal. Kebanyakan solusi hanya merupakan perkiraan sempurna ketika solusi tersebut sangat buruk.

Soal Sifat Koligatif Larutan (remedial)

Meskipun sifat tumbukan melibatkan larutan, sifat tumbukan tidak bergantung pada interaksi antara molekul pelarut dan zat terlarut, melainkan pada jumlah zat terlarut yang terlarut dalam suatu larutan.

Teman-teman, coba lihat gambar di bawah ini, bagaimana cara orang mengapung di atas air?

Molekul cairan yang meninggalkan permukaan menyebabkan tekanan uap cairan. Semakin mudah molekul cairan menguap, semakin tinggi tekanan uap cairan tersebut.

Jika tekanan cairan dinegasikan oleh zat terlarut yang tidak dapat menguap, partikel zat terlarut akan mengurangi penguapan molekul cairan.

Latihan Soal Utbk Kimia

Laut Mati adalah contoh penurunan tekanan uap pelarut dengan cara menguapkan zat terlarut. Perairan yang bersalinitas sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut lepas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi.

Saat kita berenang di Laut Mati, kita tidak akan tenggelam

Contoh soal tentang sifat koligatif larutan, contoh soal sifat koligatif larutan, contoh soal penurunan tekanan uap larutan elektrolit, rumus penurunan tekanan uap larutan, contoh soal penurunan tekanan uap, contoh sifat koligatif larutan, contoh soal sifat koligatif larutan dan pembahasannya, contoh soal penurunan tekanan uap larutan, sifat koligatif larutan penurunan titik beku, contoh soal kimia sifat koligatif larutan, penerapan sifat koligatif penurunan titik beku larutan, soal sifat koligatif larutan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like