Berita Tentang Narkoba Di Kalangan Pelajar

Berita Tentang Narkoba Di Kalangan Pelajar – Masa remaja merupakan tahap perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang pada masa kanak-kanak dan remaja akan membentuk perkembangan pribadi orang tersebut pada masa dewasa. Jadi ketika anak-anak dan remaja terkena dampak narkoba, masa depan mereka suram atau hancur.

Pada masa remaja, keinginan untuk bereksperimen, mengikuti tren dan gaya hidup serta bersenang-senang tinggi. Walaupun semua kecenderungan ini normal, hal ini dapat mempermudah mendorong remaja untuk menyalahgunakan narkoba. Statistik menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna narkoba adalah remaja.

Berita Tentang Narkoba Di Kalangan Pelajar

Berita Tentang Narkoba Di Kalangan Pelajar

Masalah ini diperparah dengan penggunaan narkoba yang menyerang remaja dan penyebaran HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan narkoba melalui jarum suntik bersama. Negara ini akan kehilangan banyak generasi muda karena penyalahgunaan narkoba dan penyebaran HIV/AIDS. Kehilangan generasi muda ibarat kehilangan sumber daya manusia bagi suatu bangsa.

Pagi By Harian Jambi

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap seseorang sebenarnya tergantung pada jenis narkoba yang digunakan, kepribadian pengguna, dan situasi atau kondisi pengguna. Umumnya dampak kecanduan narkoba terlihat pada aspek fisik, psikologis, dan sosial seseorang.

Konsekuensi fisik, psikologis dan sosial berkaitan erat. Sakit luar biasa yang bergantung pada fisik (sakava) disebabkan oleh rangsangan psikologis berupa putus obat (tidak meminum obat tepat waktu) dan keinginan mengkonsumsi yang berlebihan (penyalahgunaan resep). Gejala fisik dan psikis ini berhubungan dengan gejala sosial seperti berbohong kepada orang tua, mencuri, marah, manipulasi.

Biasanya gejala ini sangat menonjol dan sangat aneh. Dia mengalami perubahan yang sangat berbeda dibandingkan sebelum dia mencoba obat tersebut. Dia mungkin lebih menarik diri atau merasa cepat gelisah.

Karena obat tersebut juga mempengaruhi organ tubuh, maka mereka yang mencoba obat tersebut merasakan adanya perbedaan pada tubuhnya yang membuat mereka enggan melakukan banyak aktivitas karena ketidaknyamanan fisik.

Polisi Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba Dan Kenakalan Remaja Di Kalangan Pelajar

Orang yang sudah pernah mencoba narkoba dan kecanduan narkoba seringkali menyimpan banyak rahasia karena takut ketahuan menggunakan narkoba.

Karena obat mempunyai efek yang kuat pada saraf, saraf yang mengatur tidur menjadi terganggu dan tidak dapat berfungsi. Bagi pecandu, insomnia seringkali mengakibatkan rasa lelah dan mata merah

Situs web ini menggunakan cookie untuk memberikan pengalaman web yang lebih baik. Dengan mengakses halaman ini, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Tutup Kebijakan Privasi

Berita Tentang Narkoba Di Kalangan Pelajar

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs web. Di antara cookie ini, cookie yang diklasifikasikan sebagai penting disimpan di browser Anda karena diperlukan agar fungsi dasar situs web dapat berfungsi. Kami juga menggunakan cookie pihak ketiga untuk membantu kami menganalisis dan memahami cara Anda menggunakan situs web ini. Cookies ini hanya disimpan di browser Anda dengan persetujuan Anda. Anda juga mempunyai pilihan untuk tidak menerima cookie ini. Namun, memilih untuk tidak menerima beberapa cookie ini dapat memengaruhi pengalaman penelusuran Anda.

Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja

Cookie penting mutlak diperlukan agar situs web dapat berfungsi dengan baik. Kategori ini hanya berisi cookie yang menjamin fungsionalitas dasar dan fungsi keamanan situs web. Cookies ini tidak menyimpan informasi pribadi apa pun.

Semua cookie yang tidak diperlukan agar situs web dapat berfungsi, terutama yang digunakan untuk mengumpulkan data pribadi pengguna melalui analitik, iklan, konten tersemat lainnya, disebut sebagai cookie yang tidak penting. Persetujuan pengguna harus diperoleh sebelum mengaktifkan cookie ini di situs web Anda. Jumlah pecandu narkoba di Indonesia semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Berdasarkan data penelitian, Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan jumlah pengguna narkoba di Indonesia akan terus meningkat. Pada tahun 2015, jumlah pecandu narkoba diperkirakan mencapai 5,1 juta orang. Jumlahnya tentu akan bertambah seiring dengan jaringan distribusi obat yang ditengarai juga semakin luas.

Menurut Yapi Mante (2015), Deputi Bidang Pencegahan BNN, angka kematian akibat penggunaan narkoba sudah memprihatinkan. Penggunaan narkoba diperkirakan membunuh 104.000 orang di bawah usia 15 tahun dan 263.000 orang di atas usia 64 tahun. Dia meninggal karena overdosis. Hal ini disebabkan oleh kesalahpahaman terhadap gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya remaja.

Menurut dunia medis, 70 persen pecandu narkoba adalah generasi muda. Belakangan ini banyak ditemukan remaja yang masih duduk di bangku sekolah yang terlibat dan menjadi pedagang. Akhir-akhir ini banyak upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan narkoba kepada anak-anak sekolah dasar melalui berbagai cara, seperti menambahkannya ke dalam makanan yang dijual di kantin sekolah, menaruhnya di ujung pena atau pensil yang biasa digunakan anak-anak, menghirup atau menjilatnya.

Merancang Teks Editorial (fadhila Berliana Narkoba Menghantui Kalangan Muda)

Narkoba sangatlah berbahaya dan berbahaya. Untuk lebih jelasnya, pertama, ancaman fisik. Risiko tersebut antara lain pada sistem saraf (neuropati), jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), kulit (penyakit kulit), paru-paru (paru-paru), sering sakit kepala, mual dan muntah, mual, suhu tubuh. Hati dan insomnia. Kemudian gangguan kesehatan reproduksi meliputi gangguan endokrin seperti gangguan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron) dan gangguan fungsi seksual. Gangguan kesehatan reproduksi pada remaja putri antara lain perubahan menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenore (tidak menstruasi). Pengguna narkoba suntikan, terutama yang berbagi jarum suntik, berisiko tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV.

Kedua, bahaya narkoba dalam psikologi adalah kerja semakin lambat, sering stres dan cemas, hilang rasa percaya diri, apatis, delusi, keraguan. Ia kemudian menjadi gelisah, menjadi kasar dan kejam dalam perilakunya, sulit berkonsentrasi, merasa mudah tersinggung dan tertekan, menyakiti diri sendiri, merasa tidak aman dan ingin bunuh diri. Ketiga, bahaya kecanduan narkoba terhadap lingkungan sosial, seperti gangguan jiwa, lingkungan anti sosial dan maksiat, lingkungan kacau, tekanan mental dan beban keluarga, gangguan pendidikan dan masa depan yang suram.

Seperti diberitakan berbagai media massa, di kota-kota besar, pelajar pengguna narkoba biasanya tidak malu bercerita kepada temannya. Jika tidak mau mencoba, mereka biasanya membicarakan indahnya dan nikmatnya narkoba sambil mengolok-olok teman-temannya. Jika mereka tergoda, mereka menjadi kecanduan. Fenomena ini banyak menimpa generasi muda yang duduk di bangku sekolah, SMP, dan SMA, bahkan pelajar yang sudah duduk di bangku perguruan tinggi (PT).

Berita Tentang Narkoba Di Kalangan Pelajar

Di antara solusi-solusi tersebut, pertama-tama perlu diketahui tentang larangan minum obat dari sudut pandang agama. Hendaknya seorang pemuda mengetahui bahwa mengkonsumsi narkoba itu haram. Dalam Islam, larangan narkoba mirip dengan alkohol (khmer). Allah berfirman dalam QS. Al-Ma’idah : 90, “Hai orang-orang yang beriman, meminum minuman beralkohol, berjudi, (berkurban kepada berhala, mengadu nasib dengan anak panah) adalah kejijikan bagi setan. Maka jauhilah hal-hal tersebut.” .” Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda: “Setiap minuman keras adalah Qamar dan setiap Qamar adalah Haram.” (HR. Muslim)

Narkotika, Hancurkan Masa Depan Pemuda

Narkoba merupakan zat yang dapat menyebabkan keracunan, oleh karena itu narkoba termasuk alkohol, sehingga mengkonsumsi narkoba adalah haram. Makan sedikit pun haram. Rasulullah SAW Jika suatu zat memabukkan secara berlebihan, maka itu juga haram. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi)

Kedua, perkuat pertahanan rohani Anda. Remaja harus mengembangkan spiritualitasnya untuk mengatasi nafsunya dan tidak mudah terpengaruh oleh panggilan atau bujukan para pemasar. Spiritualitas selalu merupakan sikap terhadap Tuhan. Untuk mengembangkan spiritualitas, seorang pemuda harus memperhatikan ajaran Islam kafa (integritas). Misalnya saja menunaikan shalat lima waktu dengan benar, serta menunaikan berbagai jenis shalat sunnah sebagai penunjangnya.

Ketiga, berpartisipasi dalam kegiatan positif di dalam dan di luar sekolah. Dengan mengikuti kegiatan positif baik di dalam maupun di luar kurikulum, seorang remaja dapat terhindar dari pemborosan waktu. Kurangnya waktu biasanya memaksa remaja meninggalkan rumah dan menghabiskan waktunya dengan narkoba, minuman keras, seks bebas, perampokan, pencurian dan pembunuhan.

Keempat, pilihlah teman yang baik. Asosiasi mempengaruhi perilaku seseorang. Orang yang berteman dengan orang baik akan tetap baik. Sebaliknya jika seseorang bergaul dengan orang jahat, kemungkinan besar dia juga akan menjadi jahat. Maka remaja hendaknya memilih teman yang baik agar mereka pun bisa menjadi baik.

Infopublik Kabupaten Banjar

Kelima, berpikir jangka panjang. Remaja membutuhkan pandangan yang lebih luas dan progresif. Ia harus memikirkan segala tindakannya apakah ada akibat positif dan negatifnya. Jika suatu tindakan mempunyai dampak negatif, hendaknya ia menghindarinya. Mengenai narkoba, jelas menimbulkan banyak efek samping, sehingga remaja tidak punya pilihan selain menjauhinya.

Kecanduan narkoba adalah musuh terbesar negara ini. Hal ini mendorong pemerintah mendeklarasikan perang terhadap narkoba atas nama bangsa dan negara Indonesia. Pemerintah harus tegas menegakkan hukum termasuk hukuman mati bagi raja. Kami tentu mendukung antusiasme pemerintah, apalagi belakangan ini pemerintah mendorong eksekusi terhadap pelanggar lintas batas negara.

Sekilas memang terlihat kejam, namun penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh gembong dan pengedar narkoba jauh lebih kejam dan berbahaya. Yang dirugikan bukan hanya orang-orang terdekat kita, tapi juga generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa dan negara kita. Oleh karena itu, hukuman mati tidak hanya menjadi sebuah keharusan namun juga merupakan tindakan yang proporsional. Jadi mari kita lawan terorisme narkoba! [Sumber: Ummu Heroti—Guru STID Sabilul Huda Cireban, penulis buku dan ratusan artikel di berbagai jurnal dan editor Mitra Bemuda Publishing. Artikel bertajuk “Memerangi Ancaman Narkoba (Upaya Menyapih Generasi Muda dari Narkoba)” ini dimuat pada Kamis, 4 Agustus 2016 di halaman 10 kolom Wacana Publik Harian Subuh Cireban] Anda di sini: Beranda 1 / Artikel Surat Kabar 2 / Kesehatan 3 / Jebakan Pemuda dan Narkoba

Berita Tentang Narkoba Di Kalangan Pelajar

Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dinilai menjadi permasalahan yang mengkhawatirkan. Narkoba jenis baru bermunculan sehingga memperkuat penetrasi peredarannya di semua kalangan. Mulai dari pekerja hingga pelajar, kaya dan miskin, semuanya terkena dampak penyebaran psikotropika.

Workshop Sosialisasi Dan Pencegahan Bahaya Narkoba Di Kalangan Pelajar “

Satuan Pengawasan Narkoba

Contoh pidato tentang pergaulan bebas di kalangan pelajar, pidato singkat tentang narkoba dikalangan pelajar, stress dalam kalangan pelajar, makalah narkoba di kalangan pelajar, pergaulan bebas di kalangan pelajar, makalah tentang pergaulan bebas di kalangan pelajar, teks pidato tentang narkoba di kalangan pelajar, narkoba di kalangan pelajar, pidato tentang narkoba di kalangan pelajar, pidato tentang bahaya narkoba di kalangan pelajar, artikel tentang narkoba di kalangan pelajar, contoh kasus bullying di kalangan pelajar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like