Beasiswa S3 Luar Negeri Tanpa Toefl – , Beasiswa Medan-Luar Negeri masih memiliki persyaratan dan pilihan seleksi yang ketat. Misalnya, Anda memerlukan International English Language Testing System (IELTS), Test of English as a Foreign Language (TOEFL), atau menulis esai dan menghadiri wawancara. Tapi ada beberapa studi di luar negeri dengan IELTS dan wawancara. Jadi Anda tidak perlu mengikuti IELTS dan Anda bisa segera melihat hasil ujiannya.
Situs bimbingan belajar Bahasa Inggris Point Zero memiliki pelajaran dengan tes, IELTS dan tidak ada wawancara yang dapat Anda temukan. Di bawah ini adalah daftar kursus IELTS gratis yang dapat dipilih siswa:
Program GKS tidak memerlukan sertifikat IELTS atau TOEFL dan merupakan studi yang diselenggarakan oleh National Institute of International Education. Beasiswa ini terbuka untuk kelas S1-S3. Cakupan beasiswa:
Menawarkan program pendidikan S1-S3. Selain itu, setelah menyelesaikan studi di Turki, fellows menjadi bagian dari bisnis lulusan dari semua negara. Cakupan beasiswa:
Ini adalah program beasiswa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Brunei Darussalam untuk belajar di lebih dari 10 universitas terbaik di Brunei. Cakupan beasiswa:
(Epos) adalah program pendidikan yang didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ). Beasiswa ini diperuntukkan bagi para profesional yang ingin mengembangkan profil akademiknya. Cakupan beasiswa:
Beasiswa MEXT (Monbukagakusho) dibuka dari jenjang S1-S3. Beasiswa MEXT ada banyak jenisnya, antara lain beasiswa penelitian, beasiswa kedutaan yang ditawarkan oleh universitas atau kedutaan, dan lain-lain. Cakupan beasiswa:
Ketumbar medan (coriandrum sativum) merupakan tanaman aromatik yang biji dan daunnya sering digunakan dalam berbagai masakan dan obat tradisional. Tanaman…
, Medan-Hai sobat Pong-Pong! Apakah saya mengenal anda? Orang membutuhkan lebih dari sekedar kerja keras untuk maju dalam hidup. Ini …
, Medan-Pemerintah Korea Selatan akan memberikan hibah sebesar 650.000 won atau Rp. 7,6 juta per bulan untuk remaja single…
, Medan-Terkadang orang yang memiliki kecerdasan tinggi memiliki kecerdasan emosional yang rendah sehingga cenderung bersikap pemarah dan tidak menyukai orang lain…
, Medan-Mahasiswa yang budiman, bersiaplah! Di tingkat perguruan tinggi, terdapat 18 kompetisi bakat tingkat nasional yang akan diselenggarakan pada tahun 2024. 18…
, Medan-Indonesia adalah rumah bagi beberapa makhluk purba yang telah hidup jutaan tahun… Mengajukan beasiswa belajar ke luar negeri membutuhkan biaya yang tidak sedikit, apalagi untuk mendapatkan sertifikat TOEFL. Tapi tahukah Anda bahwa ada beasiswa di luar sana tanpa TOEFL?
Pada artikel ini Anda akan menemukan informasi tentang beasiswa belajar di luar negeri yang tidak memerlukan TOEFL/IELTS. Simak baik-baik, ya!
Beberapa negara yang menawarkan beasiswa PhD kepada mahasiswa tanpa sertifikat TOEFL atau IELTS: Brunei Darussalam, Turki, China, Korea Selatan, Selandia Baru, Jerman dan Inggris. Di bawah ini adalah penjelasan lengkapnya.
Studi luar negeri dengan TOEFL pertama yang kami bahas adalah studi dari negara tetangga, Brunei Darussalam. Beasiswa ini disebut Beasiswa Pemerintah Brunei Darussalam. Kondisi yang harus dipenuhi:
Jangan khawatir, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya pribadi untuk kursus bahasa Turki, karena ketika Anda mendapatkan beasiswa ini Anda akan mengikuti kursus bahasa Turki selama 1 tahun, biayanya ditanggung oleh lingkungan sekolah orang tersebut.
Sebelum ujian. Selain itu, wisudawan akan mendapat biaya hidup bulanan berkisar antara Rp462.342 hingga Rp1.733.784 tergantung program beasiswa yang dipilih.
Seperti beasiswa Turki di atas, beasiswa DAAD Jerman ini tidak memerlukan tes TOEFL atau IELTS, namun Anda akan mendapatkan kursus bahasa Jerman selama 1 tahun dari pihak penyelenggara.
TOEFL atau IELTS tidak diperlukan untuk mengajukan beasiswa Rusia. Anda hanya perlu menyatakan bahwa Anda adalah warga negara Indonesia, memiliki ijazah SMA dengan nilai bagus, dan niat untuk belajar.
Korea Selatan merupakan salah satu negara yang mayoritas penduduknya masih menggunakan bahasa daerahnya, bahkan dalam bidang formal seperti pendidikan.
Inilah sebabnya mengapa Beasiswa Global Korea tidak mengharuskan pelamar untuk mendaftarkan sertifikat TOEFL atau IELTS. Setelah itu, sebaiknya Anda mengikuti kursus bahasa Korea Selatan hingga selesai.
Beasiswa lain tanpa TOEFL atau IELTS adalah Sertifikat Pendidikan Nasional Tiongkok. Beasiswa ini memberi pelamar persyaratan berikut:
Beasiswa nasional Rumania ini mencakup tingkat sarjana dan doktoral. Manfaat yang tersedia akan berbeda-beda tergantung program yang dipilih, misalnya:
Syarat yang harus dipenuhi sama dengan program studi luar negeri. Sebaliknya, Beasiswa Nasional Rumania tidak mengharuskan pelamar untuk mendaftarkan sertifikat bahasa Inggris.
Biaya ujian, pengajaran dan penelitian bervariasi mulai dari Rp 15.464.834 hingga Rp 15.681.125 tergantung program studi yang dipilih, akomodasi, biaya hidup, biaya pemrosesan VISA pelajar.
Fotokopi ijazah dan sertifikat, paspor, IPK minimal 3,2, jurusan pilihan yang sesuai dengan jenjang pendidikan pertama Anda, dan sertifikat bahasa Jepang jika ada.
Siapa yang tidak ingin mengikuti ujian? Beasiswa ini disebut Beasiswa Chevening dan proses pendaftarannya tidak memerlukan TOEFL atau IELTS. Beasiswa tersedia
Biaya kuliah untuk beberapa universitas di Selandia Baru, termasuk Victoria University of Wellington, Auckland University of Technology, University of Auckland, Lincoln University, Massey University, University of Canterbury, University of Otago dan University of Waikato.
Jurusan yang bisa dipilih terbatas, antara lain sains dan teknologi, teknik, ilmu sosial, serta humaniora dan lingkungan. Namun, manfaat yang Anda peroleh disertai dengan biaya terkait
Seperti kita ketahui, mengurus pendaftaran studi ke luar negeri memerlukan ketekunan karena banyak syarat yang harus dipenuhi. Maka dari itu simaklah tips menghindari non-registrasi.
Dari tips diatas, yang terpenting adalah Anda mengetahui detailnya. Anda dapat membaca blog untuk mendapatkannya
Jelajahi ribuan lowongan dan terhubung langsung dengan HRD atau pemilik bisnis. Unduh aplikasinya sekarang! #Mulai Sekarang untuk masa depan! Mengejar pendidikan tinggi di luar negeri tentu menjadi dambaan banyak orang di Indonesia. Namun bagaimana jika bahasa Inggris Anda rata-rata? Jangan khawatir karena ada banyak program PhD tanpa TOEFL yang bisa Anda pilih.
Sertifikat bahasa Inggris seperti TOEFL dan IELTS merupakan persyaratan wajib untuk studi di luar negeri. Namun, tidak semua orang memikirkan situasi ini, dan berikut beberapa pemikiran dan penjelasannya.
Bagi mereka yang berencana belajar PhD di luar negeri dan memiliki keterbatasan bahasa Inggris. Atau Anda mempunyai masalah keuangan sehingga tidak bisa mengambil TOEFL atau IELTS.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk berkecil hati, karena program doktor di berbagai negara berkembang di dunia tidak selalu memerlukan sertifikat bahasa Inggris. Berikut beberapa ide beasiswa PhD tanpa TOEFL yang bisa Anda pertimbangkan:
Pemerintah Korea diketahui menawarkan program beasiswa PhD bebas TOEFL, yakni Global Korea Scholarship. Program ini terbuka dari jenjang D2 hingga S3 dan sudah termasuk beasiswa penuh. Detail lain tentang program ini:
Sertifikat Bahasa Inggris (TOEIC, TOEFL, IELTS) atau Bahasa Korea (TOPIK) tidak diperlukan untuk pertemuan FAQ Buku Panduan Beasiswa GKS 2023. Artinya calon dapat mengajukan beasiswa GKS tanpa dokumen. Namun, beberapa universitas atau perusahaan mungkin mengharuskan pelamar memiliki tingkat kemampuan bahasa tertentu. Oleh karena itu, sebaiknya periksa kembali apakah perguruan tinggi atau institut yang Anda cari berfokus pada sertifikat bahasa.
Monbukagakusho adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang. Perusahaan ini dikenal menyelenggarakan program pendidikan internasional.
Oleh karena itu dinamakan Program Beasiswa Monbukagakusho, dan membantu memberikan fasilitas pendidikan gratis di Jepang mulai dari sekolah dasar. Di bawah ini adalah informasi rinci:
Pelamar beasiswa MEXT ini harus memenuhi salah satu persyaratan bahasa Inggris atau Jepang, yaitu (1) memiliki sertifikat Japanese Language Proficiency Test (JLPT) dengan skor N2 atau lebih tinggi atau (2) memiliki sertifikat bahasa Inggris dari Common. Kerangka Acuan Eropa untuk Bahasa (CEFR) B2 atau lebih tinggi (misalnya TOEFL iBT 72 atau lebih tinggi, IELTS 5.5 atau lebih tinggi).
Beasiswa PhD pertama yang diberikan tanpa TOEFL adalah Beasiswa Turki Burslari. Sesuai dengan namanya, program beasiswa ini diselenggarakan oleh pemerintah Turki untuk pelajar internasional, termasuk pelajar Indonesia.
Studi ini telah selesai. Beasiswa Türkiye Burslari memerlukan hasil tes bahasa internasional seperti TOEFL atau DELF, jika universitas atau program yang dipilih memerlukan konfirmasi tersebut.
Mahasiswa asing mengambil kursus bahasa Turki selama satu tahun untuk menghindari keterkejutan setelah perkuliahan. Detail lain tentang program ini:
Studi lain yang direkomendasikan tanpa TOEFL adalah beasiswa pemerintah Rumania. Program ini diselenggarakan oleh pemerintah Rumania melalui Kementerian Luar Negeri Rumania.
Program pendidikan ini sangat populer karena tidak memerlukan sertifikat kemampuan berbahasa Inggris. Detail lain tentang program beasiswa ini adalah sebagai berikut:
Apakah Anda ingin belajar di Rusia? Jika ya, maka Anda bisa santai saja karena pemerintah Rusia menawarkan program beasiswa lengkap. Beasiswa nasional Rusia untuk pelajar internasional yang ingin belajar di Rusia secara gratis.
Beasiswa ini juga masuk dalam daftar studi doktoral tanpa TOEFL dan studi luar negeri tanpa TOEFL. Ini membuka level S1 hingga S3, informasi lain tentang program ini:
Tambahan lain dalam daftar program pendidikan doktoral tanpa TOEFL adalah program beasiswa Jerman yaitu beasiswa DAAD. DAAD menawarkan beasiswa penuh untuk tingkat lanjutan, termasuk tingkat master dan doktoral.
Alasan beasiswa ini tidak memerlukan TOEFL adalah karena bahasa Jerman. Di bawah ini adalah informasi rinci tentang program beasiswa ini:
Berikutnya, Manaki New Zealand Scholarship, sesuai dengan namanya merupakan program beasiswa pemerintah Selandia Baru. Program beasiswa ini terbuka untuk pelajar dari negara-negara di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.
Beasiswa tersebut memiliki beasiswa full PhD dan bebas TOEFL sehingga peminatnya sangat tinggi setiap tahunnya. Berikut beberapa detail lainnya:
Hanya pelamar terpilih yang memerlukan hasil tes bahasa Inggris. Anda tidak perlu menyerahkan hasil tes atau sertifikat bahasa Inggris saat mengajukan Beasiswa Baru Manaaki
Beasiswa s3 dalam negeri tanpa toefl, beasiswa luar negeri tanpa toefl dan ielts, beasiswa s3 luar negeri, beasiswa s3 malaysia tanpa toefl, beasiswa luar negeri tanpa toefl, beasiswa luar negeri s2 tanpa toefl, toefl untuk beasiswa luar negeri, beasiswa kedokteran luar negeri tanpa toefl, beasiswa s2 di luar negeri tanpa toefl, beasiswa full s1 luar negeri tanpa toefl, beasiswa kuliah luar negeri tanpa toefl, beasiswa luar negeri s1 tanpa toefl