Arti Geografi Menurut Para Ahli – Diposting oleh Syamsul Dwi Maarif, – 4 Agustus 2021 20:40 WIB | Diperbarui pada 7 Januari 2022 12:39 WIB
Definisi geografi berbeda-beda tergantung para ahli, mulai dari Eratosthenes dan Immanuel Kant hingga para ahli modern di bidangnya.
Pengetahuan geografis telah ada sejak zaman Yunani kuno. Eratosthenes adalah orang pertama yang memperkenalkan istilah geografi.
Sedangkan pengertian geografi secara umum secara terminologi adalah ilmu yang berfungsi untuk menggambarkan atau menjelaskan keadaan di permukaan bumi.
Perkembangan geografi dalam jangka panjang telah memperluas cakupan penelitian ilmiah. Saat ini, studi geografi mencakup banyak aspek yang berbeda, mulai dari sifat fisik bumi hingga manusia hingga hubungan antara manusia dan lingkungannya.
Padahal, luasnya bidang geografi membuat definisi dan maknanya bisa sangat berbeda-beda di kalangan para ahli. Menurut para ahli, pengetahuan tentang berbagai definisi geografi dapat membantu dalam memahami hakikat ilmu ini.
Publikasi UT mencantumkan setidaknya selusin definisi geografi, dari Eratosthenes hingga ilmuwan modern, menurut para ahli di bidangnya. Berikut beberapa definisi geografi yang diberikan oleh para ahli tersebut:
Eratosthenes adalah ahli pertama yang mengemukakan pendapatnya tentang pengetahuan geografis. Eratosthenes menyebut geografi dengan kata geografi yang berarti menulis atau menggambar bentuk-bentuk permukaan bumi.
Menurut Eratothenes, geografi adalah suatu tulisan tentang bumi yang tidak hanya membahas tentang fisika alam bumi, tetapi juga dengan segala tanda dan prosesnya, dengan tanda-tanda dan proses-proses alamnya, serta dengan kehidupan. Tanda-tanda dan bentuk-bentuk kehidupan antara lain tumbuhan, hewan, dan manusia penghuni bumi.
Immanuel Kant adalah seorang filsuf yang tertarik pada geografi. Kant berpendapat bahwa geografi sangat mirip dengan filsafat.
Kant mengatakan geografi adalah ilmu yang mempelajari benda, benda, dan fenomena yang ada di bumi.
Claudius Ptolemaeus adalah seorang astronom dan matematikawan yang kemudian memperkenalkan pengertian geografi sebagai ilmu yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi pada peta.
Preston E. James adalah ahli geografi terhebat Amerika. Menurut Preston, geografi merupakan landasan (ibu) dari semua ilmu pengetahuan.
Alexander von Humboldt adalah seorang matematikawan dan penjelajah Jerman yang juga mempelajari geografi sepanjang hidupnya. Menurut Alexander von Humboldt, geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara Bumi dan Matahari, Bumi, iklim, iklim, hidrosfer, dan biosfer tata surya.
Ferdinand von Richthofen adalah seorang penjelajah dan ahli geografi Jerman. Menurut Ferdinand von Richthofen, geografi adalah studi tentang fenomena permukaan dan kehidupan manusia di bumi dalam wilayah yang terorganisir.
Herioso Setiyono adalah seorang ahli geografi Indonesia. Menurut Herioso Setiyono, geografi adalah ilmu yang mempelajari lingkungan hidup yang menimbulkan pertukaran antara manusia dengan lingkungannya, yang mengacu pada sebaran horizontal yang terjadi di permukaan bumi.
W.G. W.G. Moore adalah seorang ahli geologi yang telah menerbitkan banyak buku tentang subjek tersebut. Menurut W.G Moore, pengertian geografi adalah ilmu yang objek kajiannya adalah permukaan bumi, sifat fisik, iklim, tumbuh-tumbuhan, tanah, material dan masyarakat.
Alexander Bain adalah seorang filsuf dan guru di British School of Music. Menurut Alexander Bain, pengertian geografi adalah ilmu yang didasarkan pada konsep wilayah yang ditempati.
Seminar dan lokakarya (semlok) tahun 1988 menyepakati bahwa pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geografi pada tingkat regional atau lokal dalam konteks umum.
Dari berbagai definisi yang diberikan oleh berbagai ahli di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa geografi adalah ilmu yang membahas tentang manusia dan lingkungan hidup serta terdiri dari dua unsur yaitu tujuan dan pokok bahasan.
Menurut ahli geografi Indonesia Bintarto, pengertian geografi adalah ilmu fotografi, gambaran tentang sifat bumi, analisis fenomena alam dan manusia, serta studi tentang pola kehidupan normal dan pencarian kerja.
Bintaro juga menyampaikan bahwa geospatial analitik dapat menjawab pertanyaan 5W. Artinya, apa yang perlu kita ketahui tentang apa yang terjadi; Di mana saya bisa mengetahui apa yang terjadi? Kapan Anda tahu kapan itu terjadi? Mengapa kita mengetahui mengapa suatu peristiwa terjadi dan bagaimana kita dapat mengetahui bagaimana peristiwa itu terjadi.
Joseph E. Van Riper mendefinisikan geografi sebagai pemahaman komprehensif tentang sistem luas di permukaan bumi, termasuk manusia dan lingkungan alam, serta mengonsep “sebaran dan hubungan teritorial” dari sistem dan subsistem kehidupan manusia di Bumi.
(1995) Linda L. Reenow mendefinisikan geografi sebagai ilmu tentang keberadaan organisme dan material di Bumi dan bagaimana mereka saling mempengaruhi. Geografi atau geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi. Geologi adalah ilmu yang mempelajari berbagai hal di Bumi, termasuk tumbuhan dan hewan, iklim, atmosfer, lapisan bumi, dan lautan. Oleh karena itu, geografi disebut sebagai ilmu yang memiliki banyak cabang atau disiplin ilmu tambahan tergantung pada subjek studinya.
Bisa dikatakan wilayah geografisnya sangat luas. Hal ini karena geografi secara umum dibagi menjadi empat bidang tertentu: geografi fisik, geografi manusia, geografi regional, dan geografi teknis. Misalnya belajar berarti ilmu yang mempelajari tentang cuaca dan iklim, disebut juga geografi, meteorologi, dan cuaca.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penting untuk mempelajari geografi karena merupakan ilmu multidisiplin. Ada banyak alasan mengapa penting mempelajari geografi. Namun setidaknya ada beberapa alasan penting untuk mempelajari geografi.
Aspek terpenting dalam mempelajari geografi adalah memahami dunia. Artinya dalam geografi Anda dapat mempelajari dan memahami cara kerja sistem fisik dasar dunia dan memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, apa peran ramalan cuaca dalam keberhasilan penanaman dan panen?
Prakiraan cuaca ini tidak hanya penting bagi petani, namun juga dapat membantu masyarakat secara keseluruhan dalam memprediksi dan bersiap menghadapi dampak peristiwa cuaca buruk, serta menjelaskan bagaimana manusia dapat memanfaatkan sumber daya bumi demi keuntungan mereka.
Alasan kedua mengapa geografi penting adalah karena geografi membantu orang mempelajari budaya lain. Misalnya, di mana mereka tinggal dan bagaimana iklim dan lingkungan tempat mereka tinggal pada akhirnya mempengaruhi cara hidup masyarakat.
Tidak diragukan lagi, geografi dapat meningkatkan pengalaman. Mempelajari geografi membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang orang-orang di sekitar Anda, alasan mereka tinggal di tempat tertentu, dan cara mereka bekerja.
Dampak urbanisasi dapat mengubah dunia dan masyarakat atau berdampak pada masyarakat dalam bentuk dampak seperti pembangunan yang bersifat sementara.
Tentu saja, dalam geografi Anda akan lebih memahami mengapa dan bagaimana saling ketergantungan internasional muncul. Kemajuan teknologi di sektor transportasi tidak hanya berarti dunia menjadi semakin kecil, namun juga menciptakan masyarakat yang bergantung pada sumber daya eksternal.
Geografi dapat mengajarkan manusia untuk lebih menghargai bumi. Artinya, seseorang pada dasarnya harus mempunyai pemahaman yang baik terhadap segala kebiasaannya. Jadi kita perlu memahami berapa banyak sumber daya yang ada yang dapat membantu kita menjadi lebih bertanggung jawab dalam perawatan dan pengobatan di wilayah ini.
Geografi tidak hanya mempunyai pengertian umum saja, namun juga mempunyai pandangan unik tersendiri menurut para ahli. Pengertian geografi yang didefinisikan oleh para ahli adalah sebagai berikut.
Menurut Bintarto (1977), geografi adalah ilmu yang berupaya menjelaskan hakikat bumi, menganalisis fenomena alam dan populasi, mempelajari bentuk-bentuk kehidupan normal, dan mengetahui fungsi lembaga-lembaga bumi dalam ruang dan waktu. .
Sementara itu, Institut Geologi Indonesia (IGI) mengusung gagasan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geografis dalam konteks lokal dan regional. Definisi yang diperoleh merupakan hasil seminar IGI yang diadakan di Semarang pada tahun 1988.
Immanuel Kant, seorang ahli geografi dan filsuf, mengatakan bahwa geografi adalah ilmu yang membahas tentang benda, benda, dan simbol yang tersebar di permukaan bumi.
Sarjana pertama yang memperkenalkan istilah geografi adalah Eratosthenes. Menurut Eratosthenes, geografi adalah pencatatan bentuk permukaan bumi. Istilah geografis ini berasal dari bahasa Yunani.
Daldjoeni memandang geografi sebagai ilmu yang telah mengajarkan umat manusia beberapa bidang, yang terdiri dari tiga bidang utama: cakupan (ruang), cakupan lingkungan (kondisi) dan cakupan wilayah (lahan).
Karl Ritter mendefinisikan istilah geografi sebagai ilmu yang mempelajari bumi sebagai tempat hidup manusia. Bidang kajian geologi mencakup berbagai fenomena yang terjadi di permukaan bumi.
Astronom dan matematikawan Claudius Ptolemy mendefinisikan geografi sebagai pemetaan sebagian atau seluruh permukaan bumi.
Elsworth Huntington mengajukan teori berdasarkan geografi bahwa iklim mempunyai dampak yang signifikan terhadap kelangsungan hidup. Pandangan ini membuat Ellsworth Huntington terkenal sebagai seorang determinis cuaca, atau seseorang yang memandang cuaca sebagai determinis kehidupan. Ia juga mengatakan bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena yang terjadi di permukaan bumi dan manusia yang hidup di dalamnya.
Paul Vidal de la Blache adalah seorang ahli geografi dan pionir Perancis yang membuka kemungkinan geografi. Posibilim merupakan teori yang menyatakan bahwa walaupun lingkungan menimbulkan hambatan atau batasan, namun perilaku ditentukan oleh kondisi sosial.
Menurut Vidal, lingkungan memberikan beragam peluang bagi manusia untuk bertahan hidup dan berkembang. Berdasarkan hal tersebut, muncullah ide Vidal.
Dalam konsep yang disampaikan berarti geografi dipahami sebagai ilmu tentang proses produksi manusia dalam kaitannya dengan kemungkinan-kemungkinan alam.
Strabo percaya bahwa geografi berkaitan erat dengan karakteristik suatu tempat, umumnya berfokus pada hubungan antar tempat yang berbeda. Geografi pada mulanya dimulai dengan mengacu pada berbagai wilayah dan berkembang menjadi peminatan lebih lanjut, karena telah mempunyai konsep wilayah atau wilayah yang sebelumnya mempunyai ciri khas dan hubungan antar wilayah.
Hugget dan Harthstorne percaya bahwa penting bagi geografi untuk memberikan penjelasan yang lengkap, sistematis dan logis tentang perubahan sifat permukaan bumi.
Menurut John Hanrath, pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari sebaran peristiwa.
Arti pelayanan menurut para ahli, 10 definisi geografi menurut para ahli, arti pemasaran menurut para ahli, arti pendidikan menurut para ahli, konsep geografi menurut para ahli, pengertian geografi menurut para ahli, teori geografi menurut para ahli, geografi menurut para ahli, para ahli geografi, arti sejarah menurut para ahli, pengertian sistem informasi geografi menurut para ahli, pengertian geografi menurut para ahli indonesia